Patients who have a diet that is hi

Patients who have a diet that is high in carbohydrates may have elevated triglyceride levels. Most of the fat in our bodies is made up of triglycerides. When a person takes in more calories than are needed for energy, the excess calories are converted into triglycerides and stored as fat for use later as an energy source. Those who have diabetes, hypertension, or excess alcohol intake are especially prone to high triglyceride levels. Hyperlipidemia is the word used to describe high levels of lipids(cholesterol and triglycerides) in the plasma. Patients who have elevated triglyceride levels may have plasma or serum that appears "milky" because of all the fat
molecules present. The presence of the fat molecules
suspended in the blood is called lipemia. Because
triglyceride levels do rise after ingestion of food, triglyc-
eride testing usually requires a fasting blood draw.

Results (Indonesian) 1:

Pasien yang memiliki diet yang tinggi karbohidrat mungkin mengalami peningkatan kadar trigliserida. Sebagian besar lemak dalam tubuh kita terdiri dari trigliserida. Ketika seseorang mengambil lebih banyak kalori daripada yang diperlukan untuk energi, kelebihan kalori diubah menjadi trigliserida dan disimpan sebagai lemak untuk digunakan kemudian sebagai sumber energi. Mereka yang memiliki diabetes, hipertensi, atau konsumsi alkohol berlebih sangat rentan terhadap kadar trigliserida tinggi. Hiperlipidemia adalah kata yang digunakan untuk menggambarkan tingkat tinggi lemak (kolesterol dan trigliserida) dalam plasma. Mungkin memiliki pasien yang mengalami peningkatan kadar trigliserida plasma atau serum yang muncul "susu" karena semua lemak molekul hadir. Kehadiran molekul lemak ditangguhkan dalam darah yang disebut lipemia. Karena kadar trigliserida bangkit setelah konsumsi makanan, triglyc- eride pengujian biasanya membutuhkan darah puasa menarik.