Matching tasks and groups Students

Matching tasks and groups
Students will learn more successfully if they enjoy the activities they are involved in and are interested or stimulated by the topics we (or they) bring into the classroom. ‘Teachers’, I was told when I conducted my interviews (see above), ‘should make their lessons interesting, so you don’t fall asleep in them!’ Of course, in many institutions, topics and activities are decreed to some extent by the material in the coursebook that is being used. But even in such situations there is a lot we can do to make sure we cater for the range of needs and interests of the students in our classes (see pages 14-20). Many teachers have the unsettling experience of using an activity with, say, two or three groups and having considerable success only to find that it completely fails in the next class. There could be many reasons for this, including the students, the time of day, a mismatch between the task and the level or just the fact that the group weren’t ‘in the mood’. However, what such experiences clearly suggest is that we need to think carefully about matching activities and topics to the different groups we teach. Whereas, for example, some groups seem happy to work creatively on their own, others need more help and guidance. Where some students respond well to teacher presentation (with the teacher acting as a controller), others are much happier when they investigate language issues on their own

Results (Indonesian) 2:

Pencocokan tugas dan kelompok
Siswa akan belajar lebih berhasil jika mereka menikmati kegiatan mereka terlibat dalam dan tertarik atau dirangsang oleh topik kita (atau mereka) membawa ke dalam kelas. 'Guru', saya diberitahu ketika saya melakukan wawancara saya (lihat di atas), 'harus membuat pelajaran mereka menarik, sehingga Anda tidak jatuh tertidur di dalamnya! " Tentu saja, di banyak institusi, topik dan kegiatan yang ditetapkan sampai batas tertentu oleh materi coursebook yang sedang digunakan. Tetapi bahkan dalam situasi seperti ada banyak yang bisa kita lakukan untuk memastikan bahwa kami memenuhi berbagai kebutuhan dan kepentingan siswa di kelas kami (lihat halaman 14-20). Banyak guru memiliki pengalaman meresahkan menggunakan suatu kegiatan dengan, katakanlah, dua atau tiga kelompok dan memiliki cukup sukses hanya untuk menemukan bahwa itu benar-benar gagal di kelas berikutnya. Mungkin ada banyak alasan untuk ini, termasuk mahasiswa, waktu hari, ketidaksesuaian antara tugas dan tingkat atau hanya fakta bahwa kelompok tidak 'mood'. Namun, apa pengalaman seperti jelas menunjukkan bahwa kita perlu berpikir hati-hati tentang pencocokan kegiatan dan topik untuk kelompok yang berbeda yang kita ajarkan. Sedangkan, misalnya, beberapa kelompok tampak bahagia untuk bekerja kreatif sendiri, orang lain membutuhkan lebih banyak bantuan dan bimbingan. Di mana beberapa siswa merespon dengan baik untuk presentasi guru (dengan guru bertindak sebagai controller), yang lain jauh lebih bahagia ketika mereka menyelidiki masalah bahasa mereka sendiri