The Personalized System of Instruct

The Personalized System of Instruction model was designed based on five major characteristics: (a) self-pacing, (b) mastery learning, (c) teacher acting as motivator, (d) emphasis on the written word for study materials, and (e) student proctors (Keller & Sherman, 1974). PSI was originally developed by Keller (1968) for use in an introductory college psychology class after determining that the traditional lecture approach would not meet the needs of his nearly 300 students. Keller was an experimental behavioral psychologist who believed that the complete environment (e.g. what is taught and how it is taught) impacts human learning with or without a teacher's direct role. Keller's goal in the design of PSI was to allow students to learn independently so that the teacher could interact with students needing the most assistance (Metzler, 2005). The PSI model acknowledges that not all students have the same interests and abilities. It allows students to progress at a rate that coincides with their individual abilities (Tousignant, 1983). Students with higher skills are allowed to progress at faster rates, while other students may take additional time to adequately complete each activity (Metzler).

Results (Indonesian) 1:

Model sistem personalisasi instruksi adalah dirancang berdasarkan lima karakteristik utama: () diri mondar-mandir, (b) penguasaan belajar, (c) guru bertindak sebagai motivator, (d) penekanan pada kata-kata tertulis untuk bahan studi, dan (e) mahasiswa proctors (Keller & Sherman, 1974). PSI awalnya dikembangkan oleh Keller (1968) untuk digunakan dalam kelas psikologi pengantar kuliah setelah menentukan bahwa pendekatan tradisional kuliah tidak akan memenuhi kebutuhan siswa hampir 300. Keller adalah psikolog perilaku eksperimental yang percaya bahwa lingkungan lengkap (misalnya apa yang diajarkan dan bagaimana itu diajarkan) dampak manusia belajar dengan atau tanpa guru peran langsung. Keller's tujuan dalam desain PSI adalah untuk memungkinkan siswa untuk belajar secara mandiri sehingga guru bisa berinteraksi dengan siswa membutuhkan bantuan kebanyakan (Metzler, 2005). PSI model mengakui bahwa tidak semua siswa memiliki minat dan kemampuan yang sama. Hal ini memungkinkan siswa untuk kemajuan di tingkat yang bertepatan dengan kemampuan individu (Tousignant, 1983). Siswa dengan keterampilan tinggi diperbolehkan untuk kemajuan di tingkat yang lebih cepat, sementara siswa lain mungkin diperlukan tambahan waktu untuk secara memadai menyelesaikan setiap aktivitas (Metzler).

Results (Indonesian) 2:

The Personalized Sistem model Instruksi dirancang berdasarkan lima karakteristik utama: (a) self-mondar-mandir, (b) penguasaan pembelajaran, (c) guru bertindak sebagai motivator, (d) penekanan pada kata-kata tertulis untuk bahan studi, dan (e ) pengawas mahasiswa (Keller & Sherman, 1974). PSI pada awalnya dikembangkan oleh Keller (1968) untuk digunakan dalam kelas psikologi kuliah pengantar setelah menentukan bahwa pendekatan kuliah tradisional tidak akan memenuhi kebutuhan nya hampir 300 siswa. Keller adalah seorang psikolog perilaku eksperimental yang percaya bahwa lingkungan yang lengkap (misalnya apa yang diajarkan dan bagaimana hal itu diajarkan) dampak pembelajaran manusia dengan atau tanpa peran langsung guru. Tujuan Keller dalam desain PSI adalah untuk memungkinkan siswa untuk belajar mandiri sehingga guru bisa berinteraksi dengan siswa membutuhkan bantuan yang paling (Metzler, 2005). Model PSI mengakui bahwa tidak semua siswa memiliki minat dan kemampuan yang sama. Hal ini memungkinkan siswa untuk kemajuan pada tingkat yang bertepatan dengan kemampuan masing-masing (Tousignant, 1983). Siswa dengan kemampuan yang lebih tinggi diperbolehkan untuk maju pada tingkat yang lebih cepat, sementara siswa lainnya mungkin memerlukan waktu tambahan untuk secara memadai menyelesaikan setiap kegiatan (Metzler).