There are major problems in today’s

There are major problems in today’s secondary education system in terms of
preparing students for the academic demands of college (Bailey, Hughes, & Karp, 2002;
Venezia, 2003; Sum & Harrington, 2003). Nationally, the academic preparedness of
many students who graduate from high school is lacking or deficient (Kirst, Venezia, &
Antonio, 2003; Jones, 1997). According to Greene and Winters (2005) and the National
Center for Education Statistics (NCES, 2004b), approximately 30% of newly admitted
high school graduates in colleges and universities around the country require remediation
before being allowed to take traditional first-year college courses. The academic deficits
of high school graduates are observed in reading, writing, English, mathematics, and
science (American College Testing [ACT], 2007; Attewell, Lavin, Domina, & Levey,
2006). The cost of college remediation is approximately 3.7 billion dollars annually, and
the financial burden of remediation is shared by the individual student, the education
system, and society as a whole (Alliance for Excellent Education, 2006).
Remedial or developmental classes can use up a significant proportion of a
student’s financial aid (Attewell et al., 2006). The credit hours for remediation courses do
not count toward the college degree (Attewell et al., 2006). In addition, students who are
required to complete remedial or developmental courses are significantly less likely to
complete a college degree (Attewell et al., 2006). Without a college degree, individuals
experience difficulty finding employment.

Results (Indonesian) 1:

Ada masalah besar dalam sistem pendidikan menengah hari ini dari segimempersiapkan siswa untuk tuntutan akademik perguruan tinggi (Bailey, Hughes, & Karp, 2002;Venezia, 2003; Jumlah & Harrington, 2003). Secara nasional, akademik kesiapanbanyak siswa yang lulus dari sekolah tinggi yang kurang atau kekurangan (Kirst, Venezia, &Antonio, 2003; Jones, 1997). Menurut Greene Winters (2005) dan nasionalPusat untuk Statistik pendidikan (NCES, 2004b), sekitar 30% dari baru diterimalulusan sekolah tinggi di perguruan tinggi dan Universitas di seluruh negeri memerlukan perbaikansebelum diperbolehkan untuk mengambil kursus tradisional tahun pertama kuliah. Defisit akademiksekolah tinggi lulusan yang diamati dalam membaca, menulis, bahasa Inggris, matematika, danSains (American College pengujian [ACT], 2007; Attewell, Lavin, Domina, & Levey,2006). biaya kuliah remediasi adalah sekitar 3,7 miliar dolar per tahun, danbeban keuangan dari remediasi bersama oleh setiap siswa, pendidikansistem, dan masyarakat secara keseluruhan (Aliansi untuk pendidikan yang sangat baik, 2006).Perbaikan atau perkembangan kelas dapat menggunakan proporsi yang signifikan darisiswa bantuan keuangan (Attewell et al., 2006). SKS untuk program rehabilitasi melakukantidak menghitung menuju gelar sarjana (Attewell et al., 2006). Selain itu, siswa yangdiperlukan untuk menyelesaikan perbaikan atau kursus perkembangan secara signifikan lebih kecil kemungkinannya untukmenyelesaikan gelar sarjana (Attewell et al., 2006). Tanpa gelar sarjana, individumengalami kesulitan mencari pekerjaan.

Results (Indonesian) 2:

Ada masalah utama dalam sistem pendidikan menengah saat ini dalam hal
mempersiapkan siswa untuk tuntutan akademik perguruan tinggi (Bailey, Hughes, & Karp, 2002;
Venezia, 2003; Sum & Harrington, 2003). Secara nasional, kesiapan akademik
banyak siswa yang lulus dari sekolah tinggi kurang atau kekurangan (Kirst, Venezia, &
Antonio, 2003; Jones, 1997). Menurut Greene dan Winters (2005) dan National
Pusat Statistik Pendidikan (NCES, 2004b), sekitar 30% dari baru mengaku
lulusan SMA di perguruan tinggi dan universitas di seluruh negeri membutuhkan perbaikan
sebelum diperbolehkan untuk mengambil kursus kuliah tahun pertama tradisional . Defisit akademik
lulusan SMA yang diamati dalam membaca, menulis, bahasa Inggris, matematika, dan
ilmu pengetahuan (American College Testing [ACT], 2007; Attewell, Lavin, Domina, & Levey,
2006). Biaya perbaikan perguruan tinggi adalah sekitar 3,7 miliar dolar per tahun, dan
beban keuangan remediasi dibagi oleh masing siswa, pendidikan
sistem, dan masyarakat secara keseluruhan (Aliansi untuk Excellent Pendidikan, 2006).
Kelas Remedial atau perkembangan dapat menggunakan up proporsi yang signifikan dari
bantuan keuangan siswa (Attewell et al., 2006). Jam kredit untuk program remediasi yang
tidak dihitung terhadap gelar sarjana (Attewell et al., 2006). Selain itu, siswa yang
diperlukan untuk menyelesaikan program perbaikan atau perkembangan secara signifikan lebih kecil kemungkinannya untuk
menyelesaikan gelar sarjana (Attewell et al., 2006). Tanpa gelar sarjana, individu
mengalami kesulitan mencari pekerjaan.