ECOLOGY OF PLANT AND DISTRIBUTIONCh

ECOLOGY OF PLANT AND DISTRIBUTION
Chrysophyllum albidum
is a dominant canopy tree of lowland mixed
rainforest, sometimes riverine. It is widely distri
buted from West Africa
to the Sudan with an eastern limit in Kakamega fore
st, Kenya.
C.
albidu
m, from the Sapotaceae family, is commonly found in
the Central,
Eastern and Western Africa (Amusan et al., 2003). T
hey are distributed in
Nigeria, Uganda, Niger, Cameroun and Cote d’ Ivoire
(Adewusi, 1997).
It is often called the white star apple and distrib
uted throughout the
southern part of Nigeria (Idowu et al., 2006). In S
outh-western Nigeria,
the fruit is called “agbalumo” and popularly referr
ed to as “udara” in
South-eastern Nigeria.
C. albidum
is a popular tropical fruit tree and
widely distributed in the low land rain forest zone
s and frequently found
in villages (Madubuike and Ogbonnaya, 2003). The ro
ots, barks and
leaves of
C. albidum
have been employed in folk medicine for the
treatment of diseases. The bark is used for the tre
atment of yellow fever
and malaria, while the leaf is used as an emollient
and for the treatment of
skin eruption, stomachache and diarrhea (Adisa, 200
0; Idowu et al.,
2006). The cotyledons from the seeds of
C. albidum
are used as ointments
in the treatment of vaginal and dermatological infe
ctions in Western
Nigeria. The fruit pulp is rich in vitamin C and ir
on and an excellent
source of raw material for industries (Adisa, 2000;
Akubugwo and
Ugbogu, 2007). In the South, the roots and stem bar
ks are employed in
urinary related infections. Tannins, flavonoids, te
rpenoids, proteins,
carbohydrates and resins are the phytochemicals tha
t have been reported
in
C. albidum
(Akaneme, 2008).

Results (Indonesian) 1:

EKOLOGI TUMBUHAN DAN DISTRIBUSISawo albidum adalah pohon dominan kanopi dataran rendah yang dicampur hujan, kadang-kadang sungai. Secara luas berkurbanbuted dari Afrika Barat untuk Sudan dengan batas Timur di Kakamega kedepanSt, Kenya. C. albidum, dari keluarga Sapotaceae, sering ditemukan pada Central, Timur dan Barat Afrika (Amusan et al., 2003). THei didistribusikan di Nigeria, Uganda, Niger, Cameroun dan Cote d' Ivoire (Adewusi, 1997). Itu sering disebut apple bintang putih dan distributed seluruh Bagian Selatan Nigeria (Idowu et al., 2006). Di South-Barat Nigeria, buah ini disebut "agbalumo" dan referrEd untuk sebagai "udara" di South-eastern Nigeria. C. albidum adalah pohon buah tropis yang populer dan disebarluaskan di zona hutan hujan dataran rendahs dan sering ditemukan di desa-desa (Madubuike dan Ogbonnaya, 2003). Robarks OTS, dan daun C. albidum telah digunakan dalam obat tradisional untuk pengobatan penyakit. The kulit digunakan untuk treatment demam kuning dan malaria, sementara daun digunakan sebagai emolien dan untuk pengobatan letusan kulit, sakit perut dan diare (Adisa, 2000; Idowu et al., 2006). cotyledons dari biji C. albidum digunakan sebagai salep dalam pengobatan infe vagina dan dermatologictions di Barat Nigeria. Pulp buah ini kaya vitamin C dan irdi dan sangat baik sumber bahan baku untuk industri (Adisa, 2000; Akubugwo dan Ugbogu, 2007). Di Selatan, akar dan batang barKS bekerja di infeksi saluran kemih yang terkait. Tanin, flavonoid, terpenoids, protein, karbohidrat dan resin adalah tha fitokimiat telah dilaporkan dalam C. albidum (Akaneme, 2008).

Results (Indonesian) 2:

EKOLOGI TANAMAN DAN DISTRIBUSI
Sawo albidum
adalah pohon kanopi dominan campuran dataran rendah
hutan hujan, kadang-kadang sungai. Hal ini secara luas Berkurban
buted dari Afrika Barat
ke Sudan dengan batas timur di Kakamega kedepan
st, Kenya.
C.
albidu
m, dari keluarga Sapotaceae, umumnya ditemukan di
Tengah,
Afrika Timur dan Barat (Amusan et al., 2003 ). T
hey didistribusikan di
Nigeria, Uganda, Niger, Kamerun dan Pantai Gading
(Adewusi, 1997).
Hal ini sering disebut apel bintang putih dan distrib
usikan di seluruh
bagian selatan Nigeria (Idowu et al., 2006). Dalam S
elatan-barat Nigeria,
buah ini disebut "agbalumo" dan populer referr
ed sebagai "Udara" di
Selatan-Timur Nigeria.
C. albidum
adalah tropis pohon buah populer dan
didistribusikan secara luas di zona hutan hujan dataran rendah
dan sering ditemukan
di desa-desa (Madubuike dan Ogbonnaya, 2003). Ro
ots, kulit dan
daun
C. albidum
telah digunakan dalam obat rakyat untuk
pengobatan penyakit. Kulit digunakan untuk tre
atment demam kuning
dan malaria, sedangkan daun yang digunakan sebagai emolien
dan untuk pengobatan
erupsi kulit, sakit perut dan diare (Adisa, 200
0; Idowu et al,.
2006). Kotiledon dari biji
C. albidum
digunakan sebagai salep
dalam pengobatan infe vagina dan dermatologis
ctions di Western
Nigeria. Daging buah kaya vitamin C dan ir
dan sangat baik
sumber bahan baku untuk industri (Adisa, 2000;
Akubugwo dan
Ugbogu, 2007). Di Selatan, akar dan batang bar
ks bekerja di
infeksi terkait kemih. Tanin, flavonoid, te
rpenoids, protein,
karbohidrat dan resin adalah fitokimia tha
t telah dilaporkan
di
C. albidum
(Akaneme, 2008).