The second group of factors can be

The second group of factors can be classified as tactical factors. They are of less
criticality than strategic factors of TQM implementation. However, these factors are
significant to support the latter. More importantly, they impact the methods and
actions that help accomplish the expected benefits of TQM implementation. In other
words, they affect the decision that are made by middle management (Turban et al.,
1999). Those factors include employee empowerment, employee involvement,
employee training, team building and problem solving, use of information
technology to collect and analyze quality data, supplier quality, supplier
relationships, integration with other systems and assessment of performance of
suppliers. Therefore, it is hypothesized that:

Results (Indonesian) 1:

Kelompok kedua faktor dapat digolongkan sebagai faktor-faktor taktis. Mereka adalah kurangkritis daripada faktor-faktor yang strategis implementasi TQM. Namun, faktor-faktor ini adalahpenting untuk mendukung yang terakhir. Lebih penting lagi, dampak metode dantindakan yang membantu mencapai keuntungan yang diharapkan implementasi TQM. Di lain-lainkata-kata, mereka mempengaruhi keputusan yang dibuat oleh manajemen menengah (sorban et al.,1999). faktor-faktor termasuk karyawan pemberdayaan, keterlibatan karyawan,pelatihan karyawan, tim membangun dan masalah pemecahan, penggunaan informasiteknologi untuk mengumpulkan dan menganalisis data kualitas, kualitas pemasok, pemasokhubungan, integrasi dengan sistem lain dan penilaian kinerjapemasok. Oleh karena itu, ini adalah hipotesis bahwa:

Results (Indonesian) 2:

Kelompok kedua faktor dapat diklasifikasikan sebagai faktor taktis. Mereka kurang
kekritisan dari faktor-faktor strategis implementasi TQM. Namun, faktor-faktor ini
penting untuk mendukung kedua. Lebih penting lagi, mereka mempengaruhi metode dan
tindakan yang membantu mencapai manfaat yang diharapkan dari pelaksanaan TQM. Di lain
kata-kata, mereka mempengaruhi keputusan yang dibuat oleh manajemen menengah (Turban et al.,
1999). Faktor-faktor tersebut meliputi pemberdayaan karyawan, keterlibatan karyawan,
pelatihan karyawan, membangun tim dan pemecahan masalah, penggunaan informasi
teknologi untuk mengumpulkan dan menganalisis data yang berkualitas, kualitas pemasok, pemasok
hubungan, integrasi dengan sistem lain dan penilaian kinerja
pemasok. Oleh karena itu, hipotesis bahwa: