Water balanceChanges to site moistu

Water balance
Changes to site moisture following clearcutting come about
because (i) trees intercept precipitation that, depending on
climate and canopy architecture, may eventually reach the soil
or may evaporate from the canopy, and (ii) tree removal results
in lower transpiration rates for a period of time because their leaf
area index is much higher than that of shrubs and herbs (Hornung
and Newson 1986). The major effect of these changes is that soil
moisture levels in the summer months generally increase
(McColl 1977), and in low-lying areas there may be a rise in the
water table (Williams and Lipscomb 1977). The effect is usually
short lived. For example, in a clear-cut Douglas-fir (Pseudotsuga
menziesii (Mirb.) Franco) watershed in the Oregon Cascade
Range soil moisture increased initially, but dropped to
preharvest levels within 5 years following the rapid reestablishment
of vegetation (Adams et al. 1 99 1 ).

Results (Indonesian) 1:

Keseimbangan airPerubahan untuk situs kelembaban mengikuti clearcutting datangkarena (i) pohon curah hujan mencegat itu, tergantung padaiklim dan kanopi arsitektur, mungkin akhirnya mencapai tanahatau mungkin menguap dari kanopi, dan (ii) pohon penghapusan hasildi bawah aliran transpirasi tarif untuk jangka waktu karena mereka daundaerah indeks jauh lebih tinggi daripada semak dan rempah-rempah (Hornungdan Newson 1986). Efek utama dari perubahan ini adalah tanahtingkat kelembaban selama musim panas biasanya meningkatkan(Cowles 1977), dan di daerah rendah mungkin ada kenaikanMeja air (Williams dan Lipscomb 1977). Efek yang biasanyasingkat hidup. Sebagai contoh, dalam jelas Douglas-fir (Pseudotsugamenziesii (Mirb.) Franco) Das di Oregon CascadeRange kelembaban tanah meningkat pada awalnya, tetapi jatuh kepreharvest tingkat dalam 5 tahun setelah pendirian kembali cepatvegetasi (Adams et al. 1 99 1).

Results (Indonesian) 2:

Neraca air
Perubahan ke situs kelembaban berikut penebangan terjadi
karena (i) pohon mencegat curah hujan itu, tergantung pada
iklim dan arsitektur kanopi, mungkin akhirnya mencapai tanah
atau mungkin menguap dari kanopi, dan (ii) hasil penghapusan pohon
di tingkat transpirasi lebih rendah untuk periode waktu karena daun mereka
indeks luas jauh lebih tinggi dari semak-semak dan tumbuhan (Hornung
dan Newson 1986). Efek utama dari perubahan ini adalah bahwa tanah
tingkat kelembaban di musim panas umumnya meningkat
(McColl 1977), dan di daerah dataran rendah mungkin ada kenaikan
muka air (Williams dan Lipscomb 1977). Efeknya biasanya
berumur pendek. Misalnya, dalam jelas Douglas-fir (Pseudotsuga
menziesii (Mirb.) Franco) DAS di Oregon Cascade
kelembaban tanah Rentang meningkat awalnya, tapi turun ke
tingkat preharvest dalam waktu 5 tahun setelah pembangunan kembali yang cepat
dari vegetasi (Adams et al. 1 99 1).