Singapore Airlines’ history can be

Singapore Airlines’ history can be traced back to 1 May 1947, when a Malayan Airways Limited (MAL) Airspeed Consul took off from Singapore Kallang Airport on the first of three scheduled flights a week to Kuala Lumpur, Ipoh and Penang. · Over the next five years, larger capacity DC-3 aircraft were introduced. This meant faster and more comfortable flights, and the extension of services to destinations in Indonesia, Vietnam, Burma (now Myanmar), North Borneo (Sabah) and Sarawak. · Inflight refreshments improved from the original thermos flask of iced water to sandwiches, biscuits and cold cuts plus a choice of hot and cold drinks, and alcoholic beverages served by a lone hostess. Known as “female pursers”, these hostesses are the forerunners of today’s Singapore Girl.

Results (Indonesian) 1:

Singapore Airlines' sejarah dapat ditelusuri kembali ke 1 Mei 1947, ketika Konsul Airspeed Malaya Airways terbatas (MAL) lepas landas dari Bandara Kallang Singapura pada yang pertama dari tiga penerbangan yang terjadwal seminggu ke Kuala Lumpur, Ipoh, dan Penang. · Selama lima tahun berikutnya, pesawat DC-3 kapasitas besar diperkenalkan. Ini berarti lebih cepat dan lebih nyaman penerbangan, dan perpanjangan layanan untuk tujuan di Indonesia, Vietnam, Burma (sekarang Myanmar), Borneo Utara (Sabah) dan Sarawak. · Minuman Inflight ditingkatkan dari flask termos asli dari air es untuk sandwich, biskuit dan potongan daging dingin ditambah pilihan panas dan minuman dingin, dan minuman beralkohol yang dilayani oleh nyonya rumah sendirian. Dikenal sebagai "wanita pursers", hostes ini adalah pelopor gadis Singapura hari ini.

Results (Indonesian) 2:

Sejarah Singapore Airlines dapat ditelusuri kembali hingga 1 Mei 1947, ketika sebuah Malayan Airways Limited (MAL) Airspeed Konsul lepas landas dari Singapura Kallang Airport pada pertama dari tiga penerbangan dijadwalkan seminggu ke Kuala Lumpur, Ipoh dan Penang. · Selama lima tahun ke depan, kapasitas yang lebih besar pesawat DC-3 diperkenalkan. Ini berarti penerbangan lebih cepat dan lebih nyaman, dan perluasan layanan untuk tujuan di Indonesia, Vietnam, Burma (sekarang Myanmar), Kalimantan Utara (Sabah) dan Sarawak. · Minuman Inflight meningkat dari termos termos asli air es untuk sandwich, biskuit dan dingin pemotongan ditambah pilihan minuman panas dan dingin, dan minuman beralkohol dilayani oleh nyonya rumah tunggal. Dikenal sebagai "Pursers perempuan", hostes ini adalah pelopor dari hari ini Singapore Girl.