The roots and leaves of C. albidum

The roots and leaves of C. albidum have been widely used for medicinal purposes (Adewusi,
1997). In addition, its seeds are a source of oil, which is used for diverse purposes.(Ugbogu and
Akukwe, 2008) The fruits also contain 90% anacardic acid, which is used industrially in
protecting wood and as source of resin, while several other components of the tree including
the roots and leaves are used as a remedy for yellow fever and malaria. The leaves are used as
emollients and for the treatment of skin eruptions, diarrhea and stomacheache, which are as a
result of infections and inflammatory reactions (Adisa, 2000).

Results (Indonesian) 1:

Akar dan daun di Asia telah secara luas digunakan untuk tujuan pengobatan (Adewusi,1997). Selain itu, biji buahnya adalah sumber minyak, yang digunakan untuk tujuan yang berbeda. (Ugbogu danAkukwe, 2008) buah juga mengandung asam anacardic 90%, yang digunakan oleh industri dalammelindungi kayu dan sebagai sumber resin, sementara beberapa komponen lainnya termasuk pohonakar dan daun digunakan sebagai obat untuk demam kuning dan malaria. Daun digunakan sebagaiemollients dan untuk perawatan kulit letusan, diare, dan stomacheache, yang sebagaihasil dari infeksi dan reaksi inflamasi (Adisa, 2000).

Results (Indonesian) 2:

Akar dan daun C. albidum telah banyak digunakan untuk tujuan pengobatan (Adewusi,
1997). Selain itu, bijinya merupakan sumber minyak, yang digunakan untuk tujuan yang beragam. (Ugbogu dan
Akukwe, 2008) Buah juga mengandung 90% asam anakardat, yang digunakan industri dalam
melindungi kayu dan sebagai sumber resin, sementara beberapa lainnya komponen dari pohon termasuk
akar dan daun digunakan sebagai obat untuk demam kuning dan malaria. Daun digunakan sebagai
emolien dan untuk pengobatan letusan kulit, diare dan stomacheache, yang sebagai
akibat dari infeksi dan reaksi inflamasi (Adisa, 2000).