findings.2,20 The higher prevalence

findings.2,20 The higher prevalence of previous miscarriages
among HR mothers is also in line with previous studies.20
In most of the cases, the mother’s psychotic disorder
had commenced after the birth of the offspring, and
mothers with preexisting psychotic disorder had more
obstetric complications than mothers who developed
psychotic disorder after the birth of the offspring. This
is consistent with the findings by Jablensky et al.3 who
also observed that the risk of obstetric complications was
increased only when the mother had developed schizophrenia
before the birth of the offspring, which may
explain why we observed fewer differences between HR
and control mothers than most previous studies

Results (Indonesian) 1:

Findings.2,20 prevalensi lebih tinggi keguguran sebelumnyaantara HR ibu ini juga sejalan dengan sebelumnya studies.20Dalam kebanyakan kasus, ibu gangguan psikotiktelah bermula selepas kelahiran keturunan, danIbu dengan gangguan psikotik sudah memiliki lebih banyakkomplikasi Obstetri dari ibu yang dikembangkangangguan psikotik setelah kelahiran keturunan. Inikonsisten dengan temuan oleh Jablensky et al.3 yangjuga mengamati bahwa risiko komplikasi Obstetri adalahmeningkat hanya ketika ibu telah mengembangkan skizofreniasebelum kelahiran keturunan, yang dapatmenjelaskan mengapa kami mengamati lebih sedikit perbedaan antara HRdan kontrol ibu dari studi-studi sebelumnya

Results (Indonesian) 2:

findings.2,20 Prevalensi tinggi dari keguguran sebelumnya
antara ibu HR juga sejalan dengan studies.20 sebelumnya
Dalam sebagian besar kasus, gangguan psikotik ibu
telah dimulai setelah kelahiran anak, dan
ibu-ibu yang sudah ada sebelumnya dengan gangguan psikotik memiliki lebih
komplikasi kebidanan daripada ibu yang mengembangkan
gangguan psikotik setelah kelahiran keturunannya. Ini
konsisten dengan temuan oleh Jablensky et al.3 yang
juga mengamati bahwa risiko komplikasi obstetri yang
meningkat hanya ketika ibu telah mengembangkan skizofrenia
sebelum kelahiran keturunannya, yang mungkin
menjelaskan mengapa kami mengamati perbedaan sedikit antara HR
ibu dan kontrol dari kebanyakan studi sebelumnya