The result indicated that the scale

The result indicated that the scale has favorable psychometric properties. The correlations with personality indicators of well-being discussed in study 2 suggest that the scale might be useful in clinical settings. The correlation of .57 with summed domain satisfaction indicates the global satisfactions share a good deal of common variance, but certainly are not equivalent constructs. The SWLS correlated at an adequate level with interviewer estimates of life satisfaction. A question raises about why the interviewer ratings correlated more highly with the LSI than with the SWLS. The LSI is a broader band instrument that includes affective a s well as life satisfaction content. It appears that the interviewer rating were also influenced by such affective content and thus correlated more highly with the LSI. The narrow band character of the SWLS is supported by the findings of Larsen, Diener, and Emmons (1983) which showed that the SWLS showed weaker correlations with affect than did other measures of subjective well-being.

Results (Indonesian) 1:

Hasilnya menunjukkan bahwa skala memiliki sifat psikometrik menguntungkan. Korelasi dengan kepribadian indikator kesejahteraan dibahas dalam studi 2 menyarankan bahwa skala mungkin akan berguna dalam pengaturan klinis. Korelasi.57 dengan domain disimpulkan kepuasan menunjukkan kepuasan global berbagi banyak umum varians, tetapi tentu saja tidak setara konstruksi. SWLS berkorelasi di tingkat yang memadai dengan perkiraan pewawancara kepuasan hidup. Pertanyaan yang menimbulkan tentang mengapa peringkat pewawancara lebih sangat berkorelasi dengan LSI dibandingkan dengan SWLS. LSI adalah alat band yang lebih luas yang mencakup afektif s serta konten kepuasan hidup. Tampaknya bahwa pewawancara rating juga dipengaruhi oleh konten afektif tersebut dan dengan demikian lebih sangat berkorelasi dengan LSI. Karakter sempit SWLS didukung oleh temuan-temuan Larsen, Diener dan Emmons (1983) yang menunjukkan bahwa SWLS menunjukkan korelasi yang lemah dengan mempengaruhi daripada ukuran-ukuran subjektif kesejahteraan.

Results (Indonesian) 2:

Hasil penelitian menunjukkan bahwa skala memiliki sifat psikometrik yang menguntungkan. Korelasi dengan indikator kepribadian baik sedang dibahas dalam penelitian 2 menunjukkan bahwa skala ini mungkin berguna dalam pengaturan klinis. Korelasi 0,57 dengan menyimpulkan kepuasan domain menunjukkan kepuasan global yang berbagi banyak varian umum, tetapi tentu tidak konstruksi setara. Para SWLS berkorelasi pada tingkat yang memadai dengan perkiraan pewawancara kepuasan hidup. Sebuah pertanyaan tentang mengapa menimbulkan peringkat pewawancara berkorelasi lebih tinggi dengan LSI dibandingkan dengan SWLS. LSI adalah instrumen band yang lebih luas yang mencakup afektif serta konten kepuasan hidup. Tampaknya rating pewawancara juga dipengaruhi oleh konten afektif tersebut dan dengan demikian berkorelasi lebih tinggi dengan LSI. Sempit karakter band yang SWLS didukung oleh temuan Larsen, Diener, dan Emmons (1983) yang menunjukkan bahwa SWLS menunjukkan korelasi lemah dengan mempengaruhi daripada ukuran lain kesejahteraan subjektif.