5. Methodology The purpose of this

5. Methodology
The purpose of this study was to analyze the extent to which primary science education curriculum in Iranian schools addresses the goal of environmental literacy (EL).
The research method was content analysis, and among content analysis methods, qualitative analysis has been used in this research. The qualitative method focuses on the qualitative analysis, qualitative goals, and the level of the materials in the science textbook (Ghaderi, 2010). Some focuses on the analysis of meanings and concepts, too. Eichinger (1991) has studied the meaning of growth in the science textbooks in primary schools. The main instrument for data collecting is the content analysis table. For data analysis description, the comparative analysis has been used. In this research to achieve the purpose, two steps have been used: a) Analysis, and
b) Conclusion based on data analysis.
In addition, the study used a checklist table of environmental literacy, adapted from the checklist provided by Erdogan et al. (2009). A checklist was used to see whether the curriculum contents of every subject have integrated teaching and learning of environmental literacy. The curriculum content was identified based on each subtopic listed in the curriculum specifications. 6. Result and Discussion
Because of space limitations, only a few of the results of the analyses and comparisons can be presented here. The result of analysis of applying environmental literacy in selected science education curricula in Iran are shown in Table 1.

Results (Indonesian) 1:

5. metodologi Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkat yang IPA SD kurikulum pendidikan di sekolah-sekolah Iran alamat tujuan keaksaraan lingkungan (EL). Metode penelitian adalah analisis isi, dan antara metode analisis konten, analisis secara kualitatif telah digunakan dalam penelitian ini. Metode kualitatif berfokus pada analisis secara kualitatif, tujuan kualitatif dan tingkat bahan dalam buku ilmu pengetahuan (Ghaderi, 2010). Beberapa berfokus pada analisis makna dan konsep, juga. Eichinger (1991) telah mempelajari arti dari pertumbuhan dalam buku-buku pelajaran sains di sekolah dasar. Instrumen utama untuk pengumpulan data adalah analisis isi tabel. Untuk uraian analisis data, analisis komparatif telah digunakan. Dalam penelitian ini untuk mencapai tujuan, dua langkah telah digunakan:) analisis, dan b) kesimpulan berdasarkan analisis data. Selain itu, studi digunakan tabel daftar keaksaraan lingkungan, diadaptasi dari daftar yang disediakan oleh Erdogan et al. (2009). Daftar periksa ini digunakan untuk melihat apakah isi kurikulum setiap subjek telah terintegrasi pengajaran dan pembelajaran keaksaraan lingkungan. Isi kurikulum diidentifikasi berdasarkan setiap subtopic yang tercantum dalam kurikulum spesifikasi. 6. hasil dan diskusi Karena keterbatasan ruang, hanya sedikit dari hasil analisis dan perbandingan dapat disajikan di sini. Hasil analisis menerapkan lingkungan keaksaraan di kurikulum pendidikan ilmu yang dipilih di Iran ditunjukkan dalam tabel 1.

Results (Indonesian) 2:

5. Metodologi
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis sejauh mana kurikulum pendidikan sains dasar di alamat sekolah Iran tujuan keaksaraan lingkungan (EL).
Metode penelitian adalah analisis isi, dan di antara metode analisis isi, analisis kualitatif telah digunakan dalam penelitian ini. Metode kualitatif berfokus pada analisis kualitatif, tujuan kualitatif, dan tingkat bahan dalam buku teks ilmu (Ghaderi, 2010). Beberapa berfokus pada analisis makna dan konsep, juga. Eichinger (1991) telah mempelajari arti dari pertumbuhan di buku teks ilmu di sekolah dasar. Instrumen utama untuk pengumpulan data adalah tabel analisis isi. Untuk keterangan analisis data, analisis komparatif telah digunakan. Dalam penelitian ini untuk mencapai tujuan, dua langkah telah digunakan: a) Analisis, dan
b) Kesimpulan berdasarkan analisis data.
Selain itu, penelitian ini menggunakan tabel daftar melek lingkungan, diadaptasi dari daftar yang disediakan oleh Erdogan et al. (2009). Sebuah checklist digunakan untuk melihat apakah isi kurikulum setiap subjek telah mengajar dan belajar keaksaraan lingkungan terintegrasi. Isi kurikulum diidentifikasi berdasarkan setiap subtopik yang tercantum dalam spesifikasi kurikulum. 6. Hasil dan Pembahasan
Karena keterbatasan ruang, hanya beberapa dari hasil analisis dan perbandingan dapat disajikan di sini. Hasil analisis penerapan literasi lingkungan dalam kurikulum pendidikan sains yang dipilih di Iran ditunjukkan pada Tabel 1.