Agency theory is a useful economic

Agency theory is a useful economic theory of accountability, which helps to explain the
development of the audit. This background paper sets out to provide a context for that
development and specifically focuses on agency relationships between shareholders and
directors in the development of the UK statutory audit. However, this simple model of the
role of audit, depicted through agency theory, is complicated by other factors, which are
highlighted in this paper. For example, auditors are also agents of principals, which can
lead to further concerns about trust, threats to objectivity and independence and an
ongoing need to find further mechanisms such as regulation to align the interests of
shareholders, directors and auditors.

Results (Indonesian) 1:

Badan teori adalah teori ekonomi berguna akuntabilitas, yang membantu untuk menjelaskanpengembangan audit. Makalah latar belakang ini menetapkan untuk memberikan konteks untuk itupengembangan dan secara khusus berfokus pada lembaga hubungan antara pemegang saham danaudit Direksi dalam pengembangan Inggris perundang-undangan. Namun, model sederhanaperan audit, digambarkan melalui badan teori, adalah rumit oleh faktor-faktor lain, yangdisorot dalam makalah ini. Sebagai contoh, auditor juga agen kepala, yang dapatmengarah ke kekhawatiran tentang kepercayaan, ancaman terhadap objektivitas dan kemerdekaan danterus-menerus perlu untuk mencari lebih lanjut mekanisme seperti peraturan untuk menyelaraskan kepentinganpemegang saham, Direksi dan auditor.

Results (Indonesian) 2:

Badan teori adalah teori ekonomi yang berguna akuntabilitas, yang membantu untuk menjelaskan
perkembangan audit. Makalah latar belakang ini menetapkan untuk memberikan konteks untuk itu
pengembangan dan secara khusus berfokus pada hubungan badan antara pemegang saham dan
direksi dalam pengembangan audit hukum Inggris. Namun, model sederhana ini dari
peran audit, digambarkan melalui teori keagenan, rumit oleh faktor-faktor lain, yang
disorot dalam makalah ini. Sebagai contoh, auditor juga agen dari kepala sekolah, yang dapat
menyebabkan kekhawatiran lebih lanjut tentang kepercayaan, ancaman terhadap objektivitas dan independensi dan
kebutuhan yang sedang berlangsung untuk menemukan mekanisme lebih lanjut seperti peraturan untuk menyelaraskan kepentingan
pemegang saham, direksi dan auditor.