Results (
Indonesian) 2:
[Copy]Copied!
Kritik ini didasarkan pada kemungkinan adanya budaya aspek-aspek tertentu dari efektivitas mengajar yang tidak memiliki kriteria universal untuk pengajaran yang efektif. Faktor-faktor yang mungkin tampak sangat penting di negara-negara maju, mungkin tidak tepat dalam mengembangkan dunia. Sementara mendiskreditkan penggunaan instrumen asing pada sampel adat, Nnachi (2005) dalam tinjauan literatur menyatakan bahwa skala standar karakter asli yang lebih tepat dalam menyelidiki kegiatan kami nilai di negara berkembang dibandingkan instrumen impor asing. Ia berpendapat bahwa secara lokal dibangun dan instrumen divalidasi lebih disukai dan lebih berguna karena mereka memberikan informasi yang lebih valid bila digunakan pada mata pelajaran adat dari instrumen asing. Di Nigeria, literatur pendidikan menunjukkan bahwa upaya untuk mengembangkan dan memvalidasi skala untuk mengukur efektivitas mengajar belum benar dimanfaatkan (Ogomaka & Harbor- Peters, 1993; Ogomaka, 1984). Ogomaka (1984) merancang Mahasiswa, Evaluasi Guru Skala Efektivitas. Beberapa penelitian didokumentasikan pada pengajaran efektivitas dan perilaku terkait yang paling sering digunakan data berdasarkan instrumen biasanya tatap divalidasi (Ogomaka & Harbor- Peters, 1993) dan ini hanya memberikan spekulasi belaka dari tingkat manifestasi efektivitas mengajar antara subyek. Dalam situasi seperti itu di mana struktur faktorial instrumen wajah-divalidasi tidak dipastikan, maka tidak ada keraguan bahwa apa pun data yang dikumpulkan dengan instrumen tersebut dan kesimpulan yang diperoleh dari mereka mungkin tidak kebal terhadap bias dan sebagai dipertanyakan seperti itu. Meskipun, SETS yang khusus dikembangkan untuk pendidikan universitas untuk meningkatkan instruksi, meningkatkan pertumbuhan profesional staf akademik dan digunakan sebagai ukuran kinerja pembelajaran diamati guru instruksi dari sudut pandang mahasiswa (Yosua, 1998a; 1998b), jelas bahwa temuan dari mereka bisa digeneralisasi untuk semua jenjang pendidikan. Sementara Fox, Deck & Blattstein (1983) mengatakan bahwa SETS dengan kelas enam murid "tampaknya handal, valid, ukuran yang berguna dari perilaku guru" (hal.21), Aubrecht, Hanna & Hoyt (1986) memberikan dukungan untuk validitas dari peringkat siswa SMA instruksi dan meramalkan bahwa SETS akan bermanfaat besar untuk sistem pembayaran merit SMA dan kegiatan pengembangan profesional sebagai diperoleh di tingkat universitas. Pertanyaan tentang validitas, reliabilitas, generalisability, utilitas, interpretability dan akseptabilitas penilaian siswa sebagai ukuran evaluasi guru pada pekerjaan mereka, terutama ketika hasil latihan evaluasi tersebut untuk melayani beberapa tujuan sumatif telah dibangkitkan (Aubrecht, Hanna & Hoyt, 35 Adeneye Olarewaju Awofala / Siprus Jurnal Ilmu Pendidikan. 7,1 (2012) 33-44 1.986) dan studi yang berfokus pada mengoreksi kekurangan terkait dengan penggunaan siswa untuk mengevaluasi guru yang dilakukan (Yosua, 1998b; Marsh, 1983).
Being translated, please wait..
