Soft systems methodology (SSM) was

Soft systems methodology (SSM) was first introduced byCheckland in 1972 (Checkland, 1972). The soft systems idea was de-veloped from biology and engineering, originally to deal with “hard”problems (with clearly defined goals in essentially a design role). Buttraditional “hard” systems analysis has failed considerably in its at-tempt to deal with “soft” problems (Freeman & Reed, 1983).

Results (Indonesian) 1:

Lembut sistem metodologi (SSM) pertama kali diperkenalkan oleh

Checkland pada tahun 1972 (Checkland, 1972). Sistem lembut ide adalah de-
veloped dari biologi dan rekayasa, awalnya untuk menangani “keras”

masalah (dengan tujuan yang jelas di dasarnya peran desain). Tapi

tradisional analisis “keras” sistem telah gagal jauh di di- nya
menggoda untuk menangani “lunak” masalah (Freeman & Reed, 1983).

Results (Indonesian) 2:

Metodologi sistem lunak (SSM) pertama kali diperkenalkan

Checkland pada 1972 (Checkland, 1972). Ide sistem yang lembut itu
dari biologi dan rekayasa, awalnya untuk berurusan dengan "keras"

masalah (dengan tujuan yang didefinisikan dengan jelas pada dasarnya peran desain). Tapi

tradisional "keras" analisis sistem telah gagal jauh di
menggoda untuk berurusan dengan "lembut" masalah (Freeman & Reed, 1983).