Kuhn continues his central argument

Kuhn continues his central argument from previous chapters that scientific revolutions involve a change in perspectives and he writes that the scientist must
‘learn to see a new Gestalt’. Indeed after a revolution the scientist must learn to

‘see a new world’ and the student of science is trained to see the world in this way. There are significant differences between these perspectives which are
‘incommensurable’. Kuhn draws a parallel with an experiment in which subjects were required to wear inverting prisms and learnt to adapt to this new visual world, there is a transformation in their perception. He goes further and suggests that perception of scientific paradigms and visual perception share a similar underlying physiology. A similar analogy is drawn with the previously mentioned experiment involving anomalous cards presented as part of a sequence. Kuhn suggests that the evidence for these changes in perspective should be sought in behaviours (although it is also possible to examine the perceptual constructs themselves rather than behavioural proxies).

Results (Indonesian) 1:

Kuhn terus argumen dari bab-bab sebelumnya bahwa revolusi ilmiah melibatkan perubahan perspektif dan dia menulis bahwa para ilmuwan harus'belajar untuk melihat Gestalt baru'. Memang setelah revolusi ilmuwan harus belajar untuk'melihat sebuah dunia baru' dan mahasiswa ilmu dilatih untuk melihat dunia dengan cara ini. Ada perbedaan signifikan antara perspektif ini yang'incommensurable'. Kuhn menarik sejajar dengan percobaan di mana mata pelajaran yang diharuskan mengenakan pembalikan prisma dan belajar untuk beradaptasi dengan dunia visual yang baru ini, ada sebuah transformasi di persepsi mereka. Ia melanjutkan dan menyarankan bahwa persepsi paradigma keilmuan dan persepsi visual berbagi fisiologi mendasari serupa. Analogi serupa yang digambar dengan percobaan disebutkan sebelumnya melibatkan anomali kartu yang disajikan sebagai bagian dari urutan. Kuhn menunjukkan bahwa bukti untuk perubahan ini dalam perspektif harus dicari dalam perilaku (meskipun hal ini juga memungkinkan untuk memeriksa konstruksi persepsi diri daripada perilaku proxy).

Results (Indonesian) 2:

Kuhn terus argumen utamanya dari bab-bab sebelumnya bahwa revolusi ilmiah melibatkan perubahan dalam perspektif dan ia menulis bahwa ilmuwan harus
'belajar untuk melihat Gestalt baru'. Memang setelah revolusi ilmuwan harus belajar untuk 'melihat dunia baru' dan mahasiswa ilmu dilatih untuk melihat dunia dengan cara ini. Ada perbedaan yang signifikan antara perspektif ini yang 'dapat dibandingkan'. Kuhn menarik paralel dengan sebuah percobaan di mana subyek diharuskan memakai pembalik prisma dan belajar untuk beradaptasi dengan dunia ini visual yang baru, ada transformasi dalam persepsi mereka. Dia pergi lebih jauh dan menunjukkan bahwa persepsi paradigma ilmiah dan berbagi persepsi visual fisiologi yang mendasari serupa. Sebuah analogi yang sama diambil dengan percobaan disebutkan sebelumnya yang melibatkan kartu anomali disajikan sebagai bagian dari urutan. Kuhn menunjukkan bahwa bukti perubahan ini dalam perspektif harus dicari dalam perilaku (meskipun ini juga memungkinkan untuk memeriksa konstruksi persepsi sendiri daripada proxy perilaku).