Comparatively little is known about

Comparatively little is known about abiotic methylation, which in simple chemical terms implies the existence in the environment of a methyl donor. Several methyl-donating compounds that are attributed largely to industrial sources can methylate mercury abiotically, but anthropogenic methyl donors have been documented for few environmental settings. At high concentrations methylated tin and lead compounds can transfer a methyl group to Hg (II) to produce methylmercury, but these situations are very limited in extent. Most of the literature on abiotic methylation consequently suggests that the most important methyl donors in the environment are humic acids, although this topic has been studied little. In most cases, abiotic formation of methylmercury has been strongly linked to temperature, and at ambient conditions the methylation rates reported for most abiotic pathways are small. Falter and Wilken have shown that small amounts of methylmercury can be formed abiotically in sediments at ambient temperatures. Their results have had implications for the analytical procedures being used in many laboratories to determine methylmercury because methylmercury can be formed as an artifact while processing samples with high concentrations (generally in the µg/g range) of inorganic Hg (II).

Results (Indonesian) 1:

Relatif sedikit yang diketahui tentang abiotik metilasi, yang dalam istilah sederhana kimia menyiratkan adanya di lingkungan metil donor. Beberapa senyawa metil-sumbangan yang diberikan sebagian besar ke sumber industri dapat methylate Merkurius abiotically, tapi antropogenik metil donor telah didokumentasikan untuk beberapa pengaturan lingkungan. At tinggi konsentrasi memetilisasikan timah dan memimpin senyawa dapat mentransfer gugus metil untuk Hg (II) untuk menghasilkan methylmercury, tetapi situasi ini sangat terbatas di mana. Sebagian besar literatur abiotik metilasi akibatnya menunjukkan bahwa donor metil terpenting di lingkungan asam humat, walaupun topik ini telah diteliti sedikit. Dalam kebanyakan kasus, abiotik pembentukan methylmercury telah sangat dikaitkan dengan suhu, dan pada kondisi ambient harga metilasi dilaporkan untuk jalur yang paling abiotik kecil. Terputus-putus dan Wilken telah menunjukkan bahwa sejumlah kecil methylmercury abiotically dapat dibentuk dalam sedimen pada suhu ruangan. Hasil memiliki implikasi untuk prosedur analisis yang digunakan dalam banyak laboratorium untuk menentukan methylmercury karena methylmercury dapat dibentuk sebagai artefak saat memproses sampel dengan konsentrasi tinggi (biasanya dalam kisaran µg/g) dari anorganik Hg (II).

Results (Indonesian) 2:

Relatif sedikit yang diketahui tentang metilasi abiotik, yang dalam istilah kimia sederhana menyiratkan keberadaan di lingkungan donor metil. Beberapa senyawa metil-menyumbangkan yang disebabkan sebagian besar sumber-sumber industri dapat methylate merkuri abiotik, tapi donor metil antropogenik telah didokumentasikan selama beberapa pengaturan lingkungan. Pada konsentrasi tinggi termetilasi timah dan senyawa timbal dapat mentransfer gugus metil ke Hg (II) untuk menghasilkan metilmerkuri, tapi situasi ini sangat terbatas luasnya. Sebagian besar literatur tentang metilasi abiotik akibatnya menunjukkan bahwa donor metil yang paling penting dalam lingkungan yang asam humat, meskipun topik ini telah dipelajari sedikit. Dalam kebanyakan kasus, pembentukan abiotik methylmercury telah sangat terkait dengan temperatur, dan pada kondisi kamar tingkat metilasi dilaporkan untuk sebagian besar jalur abiotik kecil. Falter dan Wilken telah menunjukkan bahwa sejumlah kecil methylmercury dapat dibentuk secara abiotik dalam sedimen pada suhu kamar. Hasilnya telah memiliki implikasi untuk prosedur analitis yang digunakan di banyak laboratorium untuk menentukan methylmercury karena methylmercury dapat dibentuk sebagai artefak saat memproses sampel dengan konsentrasi tinggi (umumnya dalam kisaran ug / g) anorganik Hg (II).