A microscope is an instrument used

A microscope is an instrument used to produce enlarged images of small objects. The most common kind of microscope is an optical microscope, which uses lenses to form images from visible light. Electron microscopes form images from beams of electrons. Acoustic microscopes form images from high-frequency sound waves. Tunneling microscopes form images from the ability of electrons to "tunnel" through the surface of solids at extremely small distances.

An optical microscope with a single lens is known as a simple microscope. Simple microscopes include magnifying glasses and jeweler's loupes. An optical microscope with two lenses is known as a compound microscope. The basic parts of a compound microscope are the objective, which holds the lens near the specimen, and the eyepiece, which holds the lens near the observer. A modern compound microscope also includes a source of light (either a mirror to catch external light or a light bulb to provide internal light), a focusing mechanism, and a stage (a surface on which the object being examined can be held in place). Compound microscopes may also include a built-in camera for microphotography.

Ancient peoples noted that objects seen through water appeared larger. The first century Roman philosopher Seneca recorded the fact that letters seen through a glass globe full of water were magnified. The earliest simple microscopes consisted of a drop of water captured in a small hole in a piece of wood or metal. During the Renaissance, small glass lenses replaced the water. By the late seventeenth century, the Dutch scientist Antonie van Leeuwenhoek built outstanding simple microscopes using very small, high-quality lenses mounted between thin brass plates. Because of the excellence of his microscopes, and the fact that he was the first to make observations of microscopic organisms, Leeuwenhoek is often incorrectly thought of as the inventor of the microscope.

The compound microscope made its first appearance between the years 1590 and 1608. Credit for this invention is often given to Hans Janssen, his son Zacharias Janssen, or Hans Lippershey, all of whom were Dutch spectacle makers. Early compound microscopes consisted of pairs of lenses held in a small metal tube and looked much like modern kaleidoscopes. Because of the problem of chromatic aberration (the tendency of a lens to focus each color of light at a slightly different point, leading to a blurred image) these microscopes were inferior to well-made simple microscopes of the time.

The earliest written records of microscopic observations were made by the Italian scientist Francesco Stelluti in 1625, when he published drawings of a bee as seen through a microscope. The first drawings of bacteria were made by Leeuwenhoek in 1683. During the seventeenth and eighteenth centuries, numerous mechanical improvements were made in microscopes in Italy, including focusing devices and devices for holding specimens in place. In England in 1733, the amateur optician Chester Moor Hall discovered that combining two properly shaped lenses made of two different kinds of glass minimized chromatic aberration. In 1774, Benjamin Martin used this technique in a microscope. Many advances were made in the building of microscopes in the nineteenth

Results (Indonesian) 2:

Sebuah mikroskop adalah alat yang digunakan untuk menghasilkan gambar yang diperbesar dari benda-benda kecil. Jenis yang paling umum dari mikroskop adalah mikroskop optik, yang menggunakan lensa untuk membentuk gambar dari cahaya tampak. Mikroskop elektron membentuk gambar dari sinar elektron. Mikroskop akustik membentuk gambar dari gelombang suara frekuensi tinggi. Mikroskop tunneling membentuk gambar dari kemampuan elektron untuk "terowongan" melalui permukaan padatan pada jarak yang sangat kecil. Sebuah mikroskop optik dengan lensa tunggal dikenal sebagai mikroskop sederhana. Mikroskop sederhana termasuk kaca pembesar dan loupes perhiasan. Mikroskop optik dengan dua lensa dikenal sebagai mikroskop. Bagian dasar mikroskop senyawa adalah tujuan, yang memegang lensa dekat spesimen, dan lensa mata, yang memegang lensa dekat pengamat. Sebuah mikroskop modern yang juga termasuk sumber cahaya (baik cermin untuk menangkap cahaya eksternal atau bola lampu untuk memberikan cahaya internal), mekanisme fokus, dan panggung (permukaan di mana objek yang diperiksa dapat diselenggarakan di tempat) . Mikroskop senyawa mungkin juga termasuk built-in kamera untuk microphotography. masyarakat kuno mencatat bahwa benda-benda yang terlihat melalui air muncul lebih besar. Filsuf Romawi abad pertama Seneca mencatat fakta bahwa huruf dilihat melalui dunia segelas penuh air yang diperbesar. Mikroskop sederhana awal terdiri dari setetes air ditangkap di sebuah lubang kecil di sepotong kayu atau logam. Selama Renaisans, lensa kaca kecil diganti air. Pada akhir abad ketujuh belas, ilmuwan Belanda Antonie van Leeuwenhoek membangun mikroskop sederhana yang luar biasa menggunakan sangat kecil, lensa berkualitas tinggi yang dipasang antara tipis pelat kuningan. Karena keunggulan mikroskop, dan fakta bahwa dia adalah orang pertama yang melakukan pengamatan organisme mikroskopis, Leeuwenhoek sering salah dianggap sebagai penemu mikroskop. Mikroskop senyawa membuat penampilan pertama antara tahun 1590 dan 1608. Kredit untuk penemuan ini sering diberikan kepada Hans Janssen, anaknya Zacharias Janssen, atau Hans Lippershey, semuanya adalah pembuat tontonan Belanda. Mikroskop senyawa awal terdiri dari pasang lensa diadakan di sebuah tabung logam kecil dan tampak seperti kaleidoscopes modern. Karena masalah chromatic aberration (kecenderungan lensa untuk fokus masing-masing warna cahaya pada titik yang sedikit berbeda, yang mengarah ke gambar kabur) mikroskop ini adalah rendah dibuat dengan baik mikroskop sederhana waktu. Catatan tertulis paling awal dari Pengamatan mikroskopis dilakukan oleh ilmuwan Italia Francesco Stelluti tahun 1625, ketika ia menerbitkan gambar dari lebah seperti yang terlihat melalui mikroskop. Gambar-gambar pertama dari bakteri dibuat oleh Leeuwenhoek pada 1683. Selama abad XVII dan XVIII, banyak perbaikan mekanik dibuat pada mikroskop di Italia, termasuk fokus perangkat dan perangkat untuk memegang spesimen di tempat. Di Inggris pada tahun 1733, yang kacamata amatir Chester Moor Hall menemukan bahwa menggabungkan dua lensa berbentuk benar terbuat dari dua macam kaca diminimalkan chromatic aberration. Pada 1774, Benjamin Martin menggunakan teknik ini dalam mikroskop. Banyak kemajuan yang dibuat di gedung mikroskop di kesembilan belas