Recent literature has begun to desc

Recent literature has begun to describe and evaluate TQM as a potential source of competitive ad- vantage (Powell, 1995). The implementation of TQM is accomplished through a set of practices that supports the TQM philosophy (Dean & Bowen, 1994). TQM philosophy dictates that the practices function as a interdependent system (Hackman & Wageman, 1995) that can combine with other orga- nizational assets to generate competitive advantage (Powell, 1995). As Schendel (1994) pointed out, competitive advantage is based not on individual assets or practices that can be easily duplicated, but on the combination of a series of assets that he labeled "compound assets." Drawing from the re- cent literature on TQM (Dean & Bowen, 1994; Hackman & Wageman, 1995; Powell, 1995), we identified seven key or common practices that combine to support the TQM philosophy.

Results (Indonesian) 1:

Literatur terbaru telah mulai mendeskripsikan dan mengevaluasi TQM sebagai sumber potensial kompetitif iklan-pandang (Powell, 1995). Implementasi TQM dicapai melalui seperangkat praktek yang mendukung filosofi TQM (Dean & Bowen, 1994). TQM filsafat menyatakan bahwa praktek-praktek yang berfungsi sebagai sebuah sistem saling (Hackman & Wageman, 1995) yang dapat menggabungkan dengan aset pendi-nizational lain untuk menghasilkan keuntungan kompetitif (Powell, 1995). Sebagai Schendel (1994) menunjukkan, keunggulan kompetitif didasarkan bukan pada aset individu atau praktek-praktek yang dapat mudah diduplikasi, tetapi pada kombinasi dari serangkaian aset bahwa ia berlabel "senyawa aset." Gambar dari literatur re-sen pada TQM (Dean & Bowen, 1994; Hackman & Wageman, 1995; Powell, 1995), kami mengidentifikasi tujuh kunci atau umum praktek-praktek yang menggabungkan untuk mendukung TQM filosofi.

Results (Indonesian) 2:

Literatur terbaru telah mulai untuk menggambarkan dan mengevaluasi TQM sebagai sumber potensial yang menguntungkan ad- kompetitif (Powell, 1995). Pelaksanaan TQM dicapai melalui seperangkat praktek yang mendukung filosofi TQM (Dean & Bowen, 1994). TQM Filosofi menyatakan bahwa praktek berfungsi sebagai sistem saling tergantung (Hackman & Wageman, 1995) yang dapat menggabungkan dengan aset organisasional-organisasi lain untuk menghasilkan keunggulan kompetitif (Powell, 1995). Sebagai Schendel (1994) menunjukkan, keunggulan kompetitif tidak didasarkan pada aset atau praktik individu yang dapat dengan mudah digandakan, tetapi pada kombinasi dari serangkaian aset yang ia sebut "aset majemuk." Menggambar dari literatur persen kembali pada TQM (Dean & Bowen, 1994; Hackman & Wageman, 1995; Powell, 1995), kami mengidentifikasi tujuh praktik kunci atau umum yang menggabungkan untuk mendukung filosofi TQM.