This new age, however, is to be far

This new age, however, is to be far more dramatic. Even single innovations, such
as hypertext, will change civilization by changing our relationship to the written
word (Nelson 1987). Moreover, our very definition of ourselves may be transformed
by the advent of the computer age (Bolter 1984, Turkle 1987). Whereas the ancients
viewed themselves as clay vessels animated by divine breath, and the Cartesian view
compared the human body with a clock, the computer now provides us with powerful
metaphors to view our own selves. The computer has given us "a new definition of
man, as an 'information processor,' and of nature, as 'information to be processed'
" (Bolter 1984).
1.2.2 Floating Cities or Police State?
Is this new world for everyone? ... What do we lose from the old world as we
gain the new? (Allor 1987)
If changes do occur, where will they lead us? Two dominant visions, Utopian and
dystopian, are particularly evident in both fiction and academic research.1 They
seek to demonstrate that technological progress creates dramatic social and organizational
changes that will catapult us either into an electronic heaven-on-earth or
plunge us into a technological hell.
Utopian visions promote new technologies by offering brilliant possibilities and
opportunities to those able to grasp and make their own the essence of a new age (eg.
Toffler 1980, Fuller 1981, Inose and Pierce 1984, Giuliano 1985). They paint glorious
pictures of floating tetrahedral cities, virtual offices, and intelligent environments,

Results (Indonesian) 1:

Usia baru ini, bagaimanapun, adalah untuk menjadi jauh lebih dramatis. Bahkan satu inovasi, sepertisebagai hypertext, akan mengubah peradaban dengan mengubah hubungan kami untuk tertuliskata (Nelson 1987). Selain itu, kami definisi yang sangat kita dapat berubahdengan munculnya era komputer (Bolter 1984, Turkle 1987). Sedangkan dahulumelihat diri mereka sebagai tanah liat kapal oleh ilahi napas, dan pandangan Cartesiandibandingkan dengan tubuh manusia dengan jam, komputer sekarang menyediakan kami dengan kuatmetafora untuk melihat diri kita sendiri. Komputer telah memberi kita "definisi baruLaki-laki, sebagai sebuah 'informasi prosesor', dan alam, sebagai 'informasi untuk diproses'"(Bolter 1984).1.2.2 mengambang kota atau negara polisi?Adalah dunia baru ini untuk semua orang? ... Apa yang kita kehilangan dari dunia lama kitakeuntungan baru? (Allor 1987)Jika perubahan terjadi, dimana mereka akan membawa kita? Dua dominan visi, utopis dandystopian, terutama jelas dalam fiksi dan research.1 akademik merekaberusaha untuk menunjukkan bahwa kemajuan teknologi menciptakan dramatis sosial dan organisasiperubahan yang akan melontarkan kami baik ke dalam surga elektronik-di-bumi ataumembuat kita terjun ke neraka teknologi.Visi utopis mempromosikan teknologi baru dengan menawarkan kemungkinan brilian dankesempatan untuk orang-orang yang mampu memahami dan membuat mereka sendiri esensi dari zaman baru (misalnya.Toffler 1980, Fuller 1981, Inose dan Pierce 1984, Giuliano 1985). Mereka melukis muliagambar kota tetrahedral mengambang, kantor-kantor virtual dan cerdas lingkungan,

Results (Indonesian) 2:

Zaman baru ini, bagaimanapun, adalah untuk menjadi jauh lebih dramatis. Bahkan inovasi tunggal, seperti
sebagai hypertext, akan mengubah peradaban dengan mengubah hubungan kita dengan menulis
kata (Nelson 1987). Selain itu, definisi kita tentang diri kita dapat diubah
oleh munculnya era komputer (Bolter 1984, Turkle 1987). Sedangkan dahulu
melihat diri mereka sebagai kapal tanah liat animasi oleh napas ilahi, dan pemandangan Cartesian
membandingkan tubuh manusia dengan sebuah jam, komputer sekarang menyediakan kita dengan kuat
metafora untuk melihat diri kita sendiri. Komputer telah memberi kita "definisi baru dari
manusia, sebagai 'prosesor informasi, dan alam, sebagai' informasi untuk diproses '
" (Bolter 1984).
1.2.2 Terapung Kota atau Kepolisian Negara?
Apakah dunia baru ini untuk semua orang? ... Apa yang kita kehilangan dari dunia lama karena kami
mendapatkan yang baru? (Allor 1987)
Jika perubahan terjadi, di mana mereka akan membawa kita? Dua visi yang dominan, utopis dan
dystopian, sangat jelas dalam fiksi dan research.1 akademik Mereka
berusaha untuk menunjukkan bahwa kemajuan teknologi menciptakan sosial dan organisasi dramatis
perubahan yang akan melontarkan kita baik ke dalam surga-on-bumi elektronik atau
terjun kita ke dalam teknologi neraka.
visi utopis mempromosikan teknologi baru dengan menawarkan kemungkinan brilian dan
kesempatan untuk orang yang mampu memahami dan membuat esensi mereka sendiri dari zaman baru (misalnya.
Toffler 1980, Fuller 1981, Inose dan Pierce 1984, Giuliano 1985). Mereka melukis mulia
gambar kota mengambang tetrahedral, kantor virtual, dan lingkungan cerdas,