Whatever the uncertain aspects of E

Whatever the uncertain aspects of Europe’s eastern and western fringes, by 1815 its
general boundaries were evident enough to contemporaries: the Mediterranean Sea on
the south, the Atlantic Ocean on the west, Scandinavia (or its sparsely settled Arctic
regions) on the north, the Ural Mountains to the northeast, and the Black and Caspian
seas to the southeast, with a further boundary of the Caucasus Mountains stretching
between them. Within these broad, palpable geographic boundaries there was an intricate
network of internal barriers and byways – seas, rivers, mountains, swamps, and
plains – that established some of the preconditions provided by nature for nation-building
and national identity in the nineteenth and twentieth centuries. The celebrated
nineteenth-century German historian Leopold von Ranke (birth and death dates of figures
discussed in the text are to be found in the index) argued that Europe’s unique
greatness and creativity were explained by the fact that it was composed of many
nations, within various and often imperfect natural frontiers, in enduringly productive
interplay with one another; they were not a single political unit or centrally directed
empire, yet they were able repeatedly to unite sufficiently to repel intrusion from non-
European powers. Europe’s many states were never, or at least not for long, completely
dominated by one of their own states; they remained enduringly separate yet still part
of a larger identifiable civilization.

Results (Indonesian) 1:

Aspek apapun yang pasti dari pinggiran timur dan Barat Eropa, oleh 1815 denganbatas wilayah umum yang cukup jelas bagi orang sezaman: Laut Mediterania diSelatan, Samudra Atlantik di Barat, Scandinavia (atau Arktik yang jarang menetapwilayah) di Utara, Gunung-ganang Ural timur laut, dan hitam dan Caspianlaut di Tenggara, dengan batas lebih lanjut Pegunungan Kaukasus pereganganantara mereka. Dalam batas geografis ini luas, jelas ada rumitjaringan internal hambatan dan byways-laut, sungai, gunung, rawa-rawa, dandataran-yang didirikan beberapa prasyarat yang disediakan oleh alam untuk pembangunan bangsadan identitas nasional di abad kesembilan belas dan kedua puluh. DirayakanSejarawan abad ke-19 Jerman Leopold von Ranke (kelahiran dan kematian tanggal tokohdibahas dalam teks dapat ditemukan dalam indeks) berpendapat bahwa Europe's unikkebesaran dan kreativitas yang dijelaskan oleh fakta bahwa itu terdiri dari banyakbangsa-bangsa, dalam berbagai dan batas-batas alam yang sering tidak sempurna, di enduringly produktifsaling mempengaruhi dengan satu sama lain; mereka tidak satu unit politik atau sentral diarahkanKekaisaran, namun mereka mampu berulang kali untuk menyatukan cukup untuk mengusir gangguan dari non-Kekuatan Eropa. Banyak negara di Eropa tidak pernah, atau setidaknya tidak untuk waktu yang lama, benar-benardidominasi oleh salah satu negara mereka sendiri; mereka tetap bagian enduringly terpisah namun masihperadaban besar diidentifikasi.

Results (Indonesian) 2:

Apapun aspek pasti pinggiran timur dan barat Eropa, dengan 1.815-nya
batas umum yang cukup jelas bagi sezaman: Laut Mediterania di
selatan, Samudera Atlantik di sebelah barat, Skandinavia (atau Arctic yang jarang menetap
daerah) di utara, Pegunungan Ural di timur laut, dan Hitam dan Kaspia
laut ke tenggara, dengan batas lanjut dari Pegunungan Kaukasus membentang
di antara mereka. Dalam, batas-batas geografis yang luas ini teraba ada yang rumit
jaringan hambatan internal dan byways - laut, sungai, gunung, rawa-rawa, dan
dataran - yang didirikan beberapa prasyarat yang disediakan oleh alam untuk pembangunan bangsa
dan identitas nasional di kesembilan belas dan kedua puluh berabad-abad. Merayakan
abad kesembilan belas sejarawan Jerman Leopold von Ranke (kelahiran dan kematian tanggal tokoh
dibahas dalam teks dapat ditemukan dalam indeks) berpendapat bahwa unik Eropa
kebesaran dan kreativitas yang dijelaskan oleh fakta bahwa itu terdiri dari banyak
negara, dalam berbagai dan sering tidak sempurna batas alam, di enduringly produktif
interaksi dengan satu sama lain; mereka tidak unit politik tunggal atau terpusat diarahkan
kerajaan, namun mereka mampu berulang kali untuk bersatu cukup untuk mengusir gangguan dari non
kekuatan Eropa. Banyak negara Eropa tidak pernah, atau setidaknya tidak lama, benar-benar
didominasi oleh salah satu negara mereka sendiri; mereka tetap enduringly terpisah namun masih bagian
dari peradaban diidentifikasi lebih besar.