When the trial came, provis was too

When the trial came, provis was too weak to stand in the court. He was allowed to sit. I was allowed to stand beside him, holding his hand.
The trial was short and clear. He had shown himself an honest man for years in australia. All the same, he had broken the law. He had returned to england. The punishment for that was death-death by hanging. I hoped and prayed that his illness would kill him first.

Results (Indonesian) 1:

Ketika persidangan, provis adalah terlalu lemah untuk berdiri di pengadilan. Dia diperbolehkan untuk duduk. Aku diizinkan untuk berdiri di samping dia memegang tangannya. Sidang adalah singkat dan jelas. Dia telah menunjukkan dirinya orang jujur selama bertahun-tahun di australia. Semua sama, dia telah melanggar hukum. Dia kembali ke Inggris. Hukuman untuk itu adalah kematian-kematian dengan menggantung. Saya berharap dan berdoa bahwa penyakitnya akan membunuhnya terlebih dahulu.

Results (Indonesian) 2:

Ketika sidang datang, Provis terlalu lemah untuk berdiri di pengadilan. Dia diizinkan untuk duduk. Aku diizinkan untuk berdiri di sampingnya, memegang tangannya.
Sidang itu singkat dan jelas. Dia telah menunjukkan dirinya seorang yang jujur ​​selama bertahun-tahun di australia. Semua sama, ia telah melanggar hukum. Dia telah kembali ke Inggris. Hukuman untuk itu adalah kematian-mati dengan digantung. Saya berharap dan berdoa agar penyakitnya akan membunuhnya pertama.