Thisconclusion highlights the impor

This
conclusion highlights the importance of information and
communication technology for successful implementation of
a traceable supply chain management system. Increasingly,
agricultural SCM must be conducted between firms under
strategic alliances since most enterprises often represent a link
or set of links in the overall supply chain of a product.
Optimizing the entire supply chain, therefore, requires a level
of information sharing, teamwork, cooperation and
collaboration among the participating enterprises10. Given this
scenario of interdependence, rapid interchange of data on
products and activities among companies in a supply chain
will reduce transaction costs2. The implementation of supply
chain traceability as part of the overall quality management
system in agriculture facilitates such data/information exchange
by providing a mechanism for recording, storing, analyzing
and transmitting relevant data on products and activities to
designated stakeholders.

Results (Indonesian) 2:

Ini
kesimpulan menyoroti pentingnya informasi dan
teknologi komunikasi untuk keberhasilan pelaksanaan
sistem manajemen rantai pasokan terlacak. Semakin,
SCM pertanian harus dilakukan antara perusahaan di bawah
aliansi strategis karena sebagian besar perusahaan sering mewakili link
atau mengatur link dalam rantai pasokan secara keseluruhan dari suatu produk.
Mengoptimalkan seluruh rantai pasokan, oleh karena itu, membutuhkan tingkat
berbagi informasi, kerja sama tim, kerjasama dan
kolaborasi antara enterprises10 berpartisipasi. Mengingat ini
skenario saling ketergantungan, pertukaran data yang cepat pada
produk dan aktivitas di antara perusahaan dalam rantai pasokan
akan mengurangi costs2 transaksi. Pelaksanaan pasokan
rantai ketertelusuran sebagai bagian dari manajemen kualitas keseluruhan
sistem di bidang pertanian memfasilitasi data / pertukaran informasi
dengan menyediakan mekanisme untuk merekam, menyimpan, menganalisis
, dan transmisi data yang relevan pada produk dan kegiatan untuk
stakeholder yang ditunjuk.