“I view my classroom as an organic

“I view my classroom as an organic body where we all monitor one another. That’s why the students generate the rules in my classes as I guide them in terms of acceptable social norms.”

As the group contemplated what Ms. Myden said, talk about the student flow chart again surfaced. Being cognizant of the way in which the students viewed their day at school had dampened teacher morale.

“We shouldn’t get too depressed about it,” Mr. Waver said. “In a quantum world, there is always the possibility that other worlds, besides the one we observe, exist. The students were sharing their world with us. We see it differently. So maybe we have to collapse both worlds and make them better . . . more productive in terms of learning.”

Results (Indonesian) 1:

"Saya melihat kelas saya sebagai badan organik dimana kita semua memantau satu sama lain. Itulah mengapa para siswa menghasilkan aturan di kelas saya sebagai saya membimbing mereka dalam hal norma-norma sosial yang dapat diterima. "Sebagai kelompok merenungkan apa yang dikatakan Ms. Myden, berbicara tentang mahasiswa alur lagi muncul. Menjadi sadar akan cara di mana siswa melihat hari mereka di sekolah telah dibasahi guru moral."Kita tidak boleh mendapatkan terlalu tertekan tentang hal itu," Mr Waver mengatakan. "Dalam dunia kuantum, selalu ada kemungkinan bahwa ada dunia lain, selain yang kita amati. Siswa yang berbagi dunia mereka dengan kami. Kita melihatnya secara berbeda. Jadi mungkin kita harus runtuh kedua dunia dan membuat mereka lebih baik... lebih produktif dalam hal belajar. "

Results (Indonesian) 2:

"Saya melihat kelasku sebagai badan organik di mana kita semua memantau satu sama lain. Itu sebabnya para siswa menghasilkan aturan di kelas saya seperti yang saya membimbing mereka dalam hal norma-norma sosial yang dapat diterima. "

Sebagai kelompok merenungkan apa kata Ms Myden, bicara tentang diagram alir mahasiswa lagi muncul. Menjadi sadar cara di mana para siswa melihat hari mereka di sekolah telah dibasahi moral guru.

"Kita tidak perlu terlalu tertekan tentang hal itu," kata Mr. Waver. "Dalam dunia kuantum, selalu ada kemungkinan bahwa dunia lain, selain yang kita amati, ada. Para siswa berbagi dunia mereka dengan kami. Kami melihatnya secara berbeda. Jadi mungkin kita harus runtuh kedua dunia dan membuat mereka lebih baik. . . lebih produktif dalam hal belajar. "