IntroductionFirms in various sector

Introduction
Firms in various sectors such as information technology,
telecommunications, and process technology are integrating
products and services into customer solutions (Ulaga and
Reinartz, 2011; Epp and Price, 2011; Shankar et al., 2009;
Tuli et al., 2007). However, many firms struggle to brand and
differentiate their solution offerings successfully (Shankar
et al., 2009). As integrated product and service offerings have
become increasingly common, it is not enough for a firm to
position itself as a “solution provider” or as a “total solutions
provider”. Instead, firms that wish to successfully integrate
services with products need to design their brand positioning
around their key capabilities and customers’ goals, and specify
how they are helping their customers to achieve these goals.
Some of the most valued business-to-business (B2B) brands

Results (Indonesian) 1:

PengenalanPerusahaan-perusahaan di berbagai sektor seperti teknologi informasi,telekomunikasi, dan teknologi proses mengintegrasikanproduk dan layanan ke pelanggan solusi (Ulaga danReinartz, 2011; EPP dan harga, 2011; Shankar et al., 2009;Tuli et al., 2007). Namun, banyak perusahaan berjuang untuk merek danmembedakan Penawaran solusi mereka berhasil (Shankaret al., 2009). Produk terintegrasi dan penawaran layananmenjadi semakin umum, tidaklah cukup bagi perusahaan untukmemposisikan dirinya sebagai "penyedia solusi" atau "total solusipenyedia". Sebaliknya, perusahaan yang ingin berhasil mengintegrasikanLayanan dengan produk perlu merancang posisi merek merekadi sekitar kemampuan kunci dan tujuan nasabah, dan menentukanbagaimana mereka membantu pelanggan mereka untuk mencapai tujuan ini.Beberapa merek bisnis-to-business (B2B) yang paling berharga

Results (Indonesian) 2:

Pendahuluan
Perusahaan di berbagai sektor seperti teknologi informasi,
telekomunikasi, dan teknologi proses mengintegrasikan
produk dan jasa menjadi solusi pelanggan (Ulaga dan
Reinartz, 2011; Epp dan Harga, 2011; Shankar et al, 2009;.
. Tuli et al, 2007) . Namun, banyak perusahaan berjuang untuk merek dan
membedakan penawaran solusi mereka berhasil (Shankar
et al., 2009). Sebagai produk dan layanan terintegrasi persembahan telah
menjadi semakin umum, itu tidak cukup bagi perusahaan untuk
memposisikan diri sebagai "penyedia solusi" atau sebagai "solusi total
penyedia". Sebaliknya, perusahaan yang ingin berhasil mengintegrasikan
layanan dengan produk perlu merancang posisi merek mereka
di sekitar kemampuan utama mereka dan tujuan pelanggan, dan menentukan
bagaimana mereka membantu pelanggan mereka untuk mencapai tujuan tersebut.
Beberapa yang paling dihargai bisnis-ke-bisnis ( B2B) merek