Modern AgeThe prevailing Modern eco

Modern Age
The prevailing Modern economic system is capitalism, which has been defined in various ways. (Capital is anything used to produce goods or services, e.g. an auto-makers factory or a carpenters hammer). It is often defined simply as "an economic system in which capital is privately owned". This addresses the contrast between capitalism and socialism (in which capital is owned by the state).
Another definition states that in a capitalist economy, profits are largely spent on the expansion of capital, such that ones productive capacity steadily increases; for instance, a factory owner might take a years profits and buy ten new machines, thereby expanding the amount of production in the following year. Consequently, a capitalist economy as a whole tends to grow constantly. In ancient and medieval economies, the bulk of profits tended to be spent on luxurious non-productive goods (e.g. vast archilectural projects), thereby stifling economic growth. 39 This tendency faded away during the Early Modern age, which served as the formative age of capitalism.

Results (Indonesian) 1:

Modern umurSistem ekonomi Modern yang berlaku adalah kapitalisme, yang telah ditetapkan dalam berbagai cara. (Modal adalah sesuatu yang digunakan untuk menghasilkan barang atau jasa, misalnya pabrik pembuat auto atau tukang palu). Ini sering didefinisikan sebagai "sebuah sistem ekonomi di mana modal adalah milik pribadi". Ini Alamat kontras antara kapitalisme dan sosialisme (di mana modal yang dimiliki oleh negara).Definisi lain menyatakan bahwa dalam ekonomi kapitalis, keuntungan sebagian besar dihabiskan pada perluasan modal, sehingga kapasitas produktif yang terus meningkat; sebagai contoh, pemilik pabrik mungkin mengambil keuntungan tahun dan membeli mesin-mesin baru yang sepuluh, sehingga memperluas jumlah produksi tahun berikutnya. Akibatnya, ekonomi kapitalis secara keseluruhan cenderung tumbuh terus-menerus. Dalam ekonomi kuno dan abad pertengahan, sebagian besar keuntungan cenderung menghabiskan pada mewah barang non-produktif (misalnya luas archilectural proyek), dengan demikian mencekik pertumbuhan ekonomi. 39 kecenderungan ini memudar selama zaman Modern awal, yang berfungsi sebagai usia formatif kapitalisme.