At the heart of Hitler's historical

At the heart of Hitler's historical thinking concepts, people and race were that were used largely identical. Peoples and races he regarded as a self-contained species adulteration was a breach of the nature and reason for the decline. Between the races and peoples but prevail the law of eternal struggle. The struggle to survive as a law of history was especially true of self-preservation. The function of such racial theory and social Darwinist ideas was clear: It is used to justify internal defense and foreign policy expansion

Results (Indonesian) 1:

Di jantung konsep berpikir Hitler, orang dan ras yang yang digunakan sebagian besar identik. Masyarakat dan ras ia dianggap sebagai pemalsuan spesies mandiri adalah pelanggaran terhadap sifat dan alasan penolakan. Antara ras dan bangsa tetapi berlaku hukum perjuangan abadi. Perjuangan untuk bertahan sebagai hukum sejarah adalah khususnya benar mempertahankan diri. Fungsi seperti teori rasial dan ide-ide Darwin sosial adalah jelas: digunakan untuk membenarkan ekspansi internal pertahanan dan kebijakan luar negeri

Results (Indonesian) 2:

Di jantung konsep pemikiran historis Hitler, orang dan ras yang yang digunakan sebagian besar identik. Masyarakat dan ras ia dianggap sebagai pemalsuan spesies mandiri merupakan pelanggaran sifat dan alasan penolakan. Antara ras dan bangsa, tetapi berlaku hukum perjuangan abadi. perjuangan untuk bertahan hidup sebagai hukum sejarah adalah benar terutama dari pertahanan diri. Fungsi ide Darwinis teori rasial tersebut dan sosial adalah jelas: Hal ini digunakan untuk membenarkan pertahanan internal dan ekspansi kebijakan luar negeri