Fulminans jerawat adalah bentuk pal

Fulminans jerawat adalah bentuk paling agresif dan merusak jerawat vulgaris, yang juga dikenal sebagai jerawat maligna. Onset akut dan
keterlibatan sistemik selalu hadir. Paling sering, jerawat fulminans (AF) terjadi pada remaja laki-laki sebagai komplikasi brutal dari
sudah ada jerawat ringan atau sedang. Etiologi AF masih belum sepenuhnya diketahui cirinya elucidated. Lesi kulit polimorfik, gejala dan
tanda-tanda klinis bervariasi, dan dengan demikian diagnosis tidak mudah. Dalam membuat diagnosis tertentu AF, Histopatologi memiliki peran yang menentukan. Dalam hal ini,
kami akan menyajikan beberapa aspek paling bernada Histopatologi, immunohistochemistry dan mikroskop elektron dalam 16 tahun
pasien secara klinis didiagnosis dengan AF. Pasien ini disajikan pada penerimaan nodular inflamasi dan kolitis nekrotik lesi pada wajah
dan dada, sangat, disertai dengan signifikan myalgias dan arthralgias.

Results (Indonesian) 1:

Fulminans jerawat adalah bentuk paling agresif dan merusak jerawat vulgaris, yang juga dikenal sebagai jerawat maligna. Akut onset danketerlibatan sistemik selalu hadir. Paling sering, jerawat fulminans (AF) terjadi pada remaja laki-laki sebagai komplikasi brutal daris ada jerawat ringan atau sedang. Etiologi AF masih belum sepenuhnya diketahui cirinya terungkap. Lesi kulit polimorfik, gejala dantanda-tanda klinis bervariasi, dan dengan demikian diagnosis tidak mudah. Dalam akupunktur tertentu diagnosis membuat AF, Histopatologi memiliki peran yang menentukan. Dalam hal ini,kami akan menyajikan beberapa aspek paling bernada Histopatologi, immunohistochemistry dan mikroskop elektron dalam 16 tahunpasien secara klinis didiagnosis dengan AF. Pasien ini disajikan pada penerimaan nodular inflamasi dan kolitis nekrotik lesi pada wajahdan dada, sangat, disertai dengan signifikan myalgias dan arthralgias.

Results (Indonesian) 2:

Fulminans Jerawat Adalah Bentuk pagar agresif Dan merusak Jerawat vulgaris, Yang JUGA SEBAGAI dikenal Jerawat maligna. Akut onset Dan
keterlibatan sistemik Selalu Hadir. Paling Sering, Jerawat fulminans (AF) Terjadi PADA remaja laki-laki SEBAGAI komplikasi brutal Dari
Sudah ADA Jerawat Ringan ATAU sedang. Etiologi AF Masih Belum sepenuhnya diketahui cirinya dijelaskan. Lesi kulit polimorfik, gejala Dan
Tanda-Tanda klinis Bervariasi, Dan DENGAN demikian diagnosis TIDAK Mudah. Dalam diagnosis MEMBUAT Tertentu AF, histopatologi memiliki Peran Yang menentukan. Dalam HAL Suami,
Kami akan menyajikan beberapa ASPEK pagar Bernada histopatologi, imunohistokimia Dan mikroskop Elektron hearts 16 Tahun
Pasien SECARA klinis didiagnosis DENGAN AF. Pasien PADA disajikan Suami Penerimaan inflamasi nodular Dan kolitis nekrotik lesi PADA Wajah
Dan dada, Sangat, Disertai DENGAN signifikan mialgia Dan arthralgia.