interplay (and the related legal an

interplay (and the related legal and commercial consequences) arising from
the application of trade usages and business practices alongside the black
letter rules of international conventions and model law instruments, which
often refer to usages and practices without defining them.
More specifically, the United Nations Convention on Contracts for the
International Sale of Goods (hereinafter “CISG” or “Convention”)2 expressly
deals with trade usages and business practices under Article 9 CISG.
Unfortunately, the case law interpreting this provision has only rarely dealt
with the issue in an exhaustive and satisfactory manner. As pointed out by one
leading commentator: “Only some aspects—albeit important ones—have
actually been addressed in the various judgments [relating to Article 9
CISG].”3
The interpretation of international sale contracts governed by the CISG
is therefore subject to the existence, application and interpretation of trade
usages and commercial practices, which are powerful tools for the conduct
and development of international commerce. The CISG does not, however,
explain how to handle such tools and eventually the usages and practices may
be found to conflict with the relevant provisions of this uniform treaty. This

Results (Indonesian) 1:

saling mempengaruhi (dan konsekuensi hukum dan komersial terkait) yang timbul dariaplikasi penggunaan perdagangan dan praktek-praktek bisnis bersama hitamSurat aturan konvensi internasional dan instrumen hukum model, yangsering merujuk kepada penggunaan dan praktik tanpa mendefinisikan mereka.Lebih khusus lagi, Konvensi PBB tentang kontrak untukPenjualan barang internasional (selanjutnya disebut "CISG" atau "Convention") 2 tegasberkaitan dengan penggunaan perdagangan dan praktek-praktek bisnis di bawah Pasal 9 CISG.Sayangnya, kasus hukum menafsirkan ketentuan ini telah jarang ditanganidengan masalah secara lengkap dan memuaskan. Seperti yang ditunjukkan oleh salah satukomentator terkemuka: "hanya beberapa aspek — meskipun penting — memilikibenar-benar telah dibahas dalam berbagai penilaian [berkaitan dengan Pasal 9CISG]." 3Penafsiran kontrak penjualan internasional yang diatur oleh CISGoleh karena itu keberadaan, aplikasi dan interpretasi perdaganganpenggunaan dan praktek-praktek komersil, yang merupakan alat untuk melakukandan pengembangan perdagangan internasional. CISG tidak, bagaimanapun,menjelaskan bagaimana menangani alat tersebut dan akhirnya penggunaan dan praktik mungkinditemukan untuk konflik dengan ketentuan Perjanjian ini seragam. Ini

Results (Indonesian) 2:

interaksi (dan konsekuensi hukum dan komersial terkait) yang timbul dari
penerapan penggunaan perdagangan dan praktek bisnis di samping hitam
aturan surat konvensi internasional dan instrumen hukum model, yang
sering menyebut penggunaan dan praktek tanpa mendefinisikan mereka.
Lebih khusus, PBB konvensi tentang Kontrak untuk
Penjualan Barang Internasional (selanjutnya disebut "CISG" atau "konvensi") 2 tegas
berkaitan dengan penggunaan perdagangan dan praktek bisnis berdasarkan Pasal 9 CISG.
Sayangnya, kasus hukum menafsirkan ketentuan ini telah jarang berurusan
dengan masalah ini dalam lengkap dan memuaskan cara. Seperti yang ditunjukkan oleh salah satu
komentator terkemuka: "Hanya beberapa aspek-meskipun penting yang-telah
benar-benar telah dibahas dalam berbagai penilaian [berkaitan dengan Pasal 9
. CISG]" 3
Interpretasi kontrak penjualan internasional diatur oleh CISG
karena itu tunduk pada keberadaan, aplikasi dan interpretasi perdagangan
penggunaan dan praktek komersial, yang adalah alat yang kuat untuk pelaksanaan
dan pengembangan perdagangan internasional. CISG tidak, bagaimanapun,
menjelaskan bagaimana menangani alat tersebut dan akhirnya penggunaan dan praktek dapat
ditemukan bertentangan dengan ketentuan yang relevan dari perjanjian seragam ini. Ini