2. Theoretical Model: Stochastic fr

2. Theoretical Model: Stochastic frontier production (SFP) and efficiency measurement
Parametric (econometric) and non-parametric (mathematical) approaches have been widely
used in estimation technical efficiency of various enterprises. Advantages and disadvantages of using these approaches have been discussed by (Battese, 1992; Bravo-Ureta and Pinheiro, 1993; Coelli, 1996b; Coelli and Perelman, 1999).
Stochastic frontier production function method has been used in the present study due to the fact that random shocks are more prevalent in agriculture production in general and potato production in particular. Stochastic frontier production function method incorporates random shocks and measurement error separately. Effects of random shocks and measurement errors are independently estimated, while determining technical efficiency (Parikh and Shah, 1994; Parikh et al., 1995, Battese and Hassan, 1999). Cobb Douglas type production function was used in this study despite its well-known limitations due to its ease of computation and interpretation (Battese, 1992; Bravo-Ureta and Pinheiro, 1993, Battese and Hassan, 1999).
The empirical Cobb Douglas type model is as under:

Results (Indonesian) 1:

2. model teoritis: produksi stokastik frontier (sfp) dan efisiensi pengukuran
parametrik (ekonometrik) dan non-parametrik (matematika) pendekatan telah banyak
digunakan dalam efisiensi teknis estimasi berbagai perusahaan. keuntungan dan kerugian dari menggunakan pendekatan ini telah dibahas oleh (battese, 1992; bravo-ureta dan Pinheiro, 1993; Coelli, 1996b, Coelli dan Perelman,1999).
Metode fungsi produksi frontier stokastik telah digunakan dalam penelitian ini karena fakta bahwa guncangan acak lebih banyak terjadi dalam produksi pertanian dalam produksi umum dan kentang pada khususnya. Metode fungsi produksi frontier stokastik menggabungkan guncangan acak dan kesalahan pengukuran secara terpisah.efek guncangan acak dan kesalahan pengukuran secara independen diperkirakan, sementara menentukan efisiensi teknis (Parikh dan shah, 1994;. Parikh et al, 1995, battese dan hassan, 1999). Jenis cobb douglas fungsi produksi yang digunakan dalam penelitian ini meskipun keterbatasannya terkenal karena kemudahan perhitungan dan interpretasi (battese, 1992; bravo-ureta dan Pinheiro, 1993,. battese dan hassan, 1999)
yang cobb douglas empiris jenis model seperti di bawah:

Results (Indonesian) 2:

2. Teoritis Model: Stokastik perbatasan produksi (SFP) dan pengukuran efisiensi
Parametric (ekonometrik) dan non-parametrik pendekatan (matematika) telah secara luas
digunakan dalam estimasi teknis efisiensi dari berbagai perusahaan. Keuntungan dan kerugian untuk menggunakan pendekatan ini telah dibahas oleh (Battese, 1992; Bravo-Ureta dan Pinheiro, 1993; Coelli, 1996b; Coelli dan Perelman, 1999).
Metode fungsi produksi stokastik perbatasan telah digunakan dalam penelitian ini karena fakta bahwa goncangan acak lebih lazim di produk Agraris Umum dan kentang produksi khususnya. Metode fungsi produksi stokastik perbatasan menggabungkan goncangan acak dan pengukuran kesalahan secara terpisah. Efek goncangan acak dan pengukuran kesalahan secara mandiri diperkirakan, sementara menentukan efisiensi teknis (Parikh dan Shah, 1994; Parikh et al., 1995, Battese dan Hassan, 1999). Cobb Douglas jenis produksi fungsi digunakan dalam studi ini meskipun keterbatasan yang terkenal karena kemudahan komputasi dan interpretasi (Battese, 1992; Bravo-Ureta dan Pinheiro, 1993, Battese dan Hassan, 1999).
empiris Cobb Douglas jenis model adalah sebagai di bawah: