I have explained in my commentary o

I have explained in my commentary on the Qur’ān the Divine
law regarding the Messengers (rusul) and their direct addressees.
I have explained that sometimes God sends a Prophet (nabī) as a
Messenger (rasūl) to a nation. The Messenger makes his message
plain. He establishes his claim by a number of portents and
removes all possible doubts on his claim to be a Divine
Messenger. If his addressees reject him and his message even
after the itmām-i ḥujjah (making the truth obvious in a
conclusive manner), the rejecters are either struck by God’s
cosmic punishment and destroyed or, otherwise, punished at the
hands of the believers.

Results (Indonesian) 1:

Saya telah menjelaskan dalam komentar saya pada Al Qur'an ' ān ilahihukum mengenai para utusan (rusul) dan halaman65 mereka langsung.Saya telah menjelaskan bahwa kadang-kadang Allah mengutus seorang nabi (nabī) sebagaiMessenger (rasūl) untuk sebuah bangsa. Utusan membuat pesanbiasa. Dia menetapkan klaimnya oleh sejumlah isyarat danmenghapus semua keraguan yang mungkin pada tuntutannya sebagai ilahiMessenger. Jika halaman65 nya menolak dia dan beritanya bahkansetelah itmām-i ḥujjah (membuat kebenaran yang jelas dalamkonklusif cara), rejecters baik dipukul oleh Tuhankosmik hukuman dan menghancurkan atau, sebaliknya, dihukum ditangan orang percaya.