Company ABC decides to borrow $10 m

Company ABC decides to borrow $10 million in the bond market. The bond's coupon rate is 8%. Company analysts believe interest rates will go down during the 7 year term of the bonds. To take advantage of lower rates in the future, ABC issues callable bonds.

Under the terms of the bonds (the "indenture"), ABC has the option to call the bonds (meaning, pay them back) any time after year 3. However, if ABC decides to exercise its right to call, it needs to pay bondholders $102 for every $100 of principal.

Let's assume that in year 4, interest rates fall to 6%. ABC exercises its right to redeem the bonds. It borrows money from a bank at 6% and pays back the 8% bonds.

Even though ABC had to spend $10.2 million to pay back its current bondholders, it will benefit going forward because future interest payments will be only $612,000 per year ($10,200,000 * 6%) vs. $800,000 per year ($10,000,000*8%).

Results (Indonesian) 2:

Perusahaan ABC memutuskan untuk meminjam $ 10 juta dalam pasar obligasi. Tingkat kupon obligasi adalah 8%. Analis perusahaan percaya suku bunga akan turun selama jangka waktu 7 tahun dari obligasi. Untuk mengambil keuntungan dari tingkat yang lebih rendah di masa depan, masalah ABC obligasi callable. Berdasarkan ketentuan obligasi (yang "indenture"), ABC memiliki opsi untuk memanggil obligasi (arti, membayar mereka kembali) setiap saat setelah tahun 3. Namun , jika ABC memutuskan untuk menggunakan haknya untuk menelepon, perlu membayar pemegang obligasi $ 102 untuk setiap $ 100 yang pokok. Mari kita asumsikan bahwa pada tahun 4, suku bunga turun menjadi 6%. ABC menggunakan haknya untuk menebus obligasi. Meminjam uang dari bank sebesar 6% dan membayar kembali 8% obligasi. Meskipun ABC harus menghabiskan $ 10.200.000 untuk membayar kembali pemegang obligasi saat ini, hal itu akan menguntungkan maju karena pembayaran bunga masa depan akan hanya $ 612.000 per tahun ($ 10.200.000 * 6%) vs $ 800.000 per tahun ($ 10.000.000 * 8%).