Evaluating the satisfaction of “D a

Evaluating the satisfaction of “D and S  R” is difficult with natural language
Descriptions are verbose, informal, ambiguous, incomplete...
This represents a risk for the development and organization
Verification of this “validation question” is more effective with formal methods (see below)
Based on mathematically formal syntax and semantics
Proving can be tool-supported

Depending on the modeling formalism used, different verification methods and tools may be applied. We call this “Model-Based V&V”
In the case of the aircraft example above, we used Logic to write down statements about the model. This is a particular case of modeling formalism.

Results (Indonesian) 1:

Mengevaluasi kepuasan "D dan S  R" sulit dengan bahasa alamiDeskripsi verbose, informal, ambigu, lengkap...Ini merupakan risiko untuk pengembangan dan organisasi Verifikasi ini "validasi pertanyaan" lebih efektif dengan metode formal (lihat bawah)Berdasarkan matematis formal sintaks dan semantikMembuktikan bisa menjadi alat didukungTergantung pada model formalism digunakan, verifikasi yang berbeda metode dan alat dapat diterapkan. Kami menyebutnya "berbasis Model V & V"Dalam kasus pesawat contoh di atas, kita menggunakan logika untuk menuliskan pernyataan tentang model. Ini adalah kasus tertentu pemodelan formalism.

Results (Indonesian) 2:

Mengevaluasi kepuasan "D dan S  R" sulit dengan bahasa alami
Deskripsi adalah verbose, informal, ambigu, tidak lengkap ...
ini merupakan risiko untuk pengembangan dan organisasi
Verifikasi ini "pertanyaan validasi" lebih efektif dengan metode formal (lihat di bawah)
Berdasarkan matematis yang formal sintaks dan semantik
Membuktikan dapat alat-didukung Tergantung pada formalisme pemodelan digunakan, metode verifikasi yang berbeda dan alat-alat dapat diterapkan. Kami menyebutnya "Model-Based V & V" Dalam kasus contoh pesawat di atas, kami menggunakan Logic untuk menuliskan pernyataan tentang model. Ini adalah kasus khusus dari model formalisme.