Results (
Indonesian) 2:
[Copy]Copied!
Dengan demikian, apresiasi dan penerimaan keputusan bertahan lebih lama sebagai aspek sosial budaya, representasi dari masyarakat, adalah dasar dari keputusan. Pendidikan karakter ditutupi informal dalam mekanisme resolusi konflik melalui "tepungtawar". Kebijaksanaan yang terkandung dalam sikap simbolis dari "tepungtawar" tradisi, yang ditandai, dirasakan dan ditafsirkan oleh orang-orang bijak dan cerdas dari Sumatera Selatan. Praktek ini telah menciptakan kehidupan yang damai di masyarakat. Nilai-nilai pendidikan karakter terdiri dalam seluruh proses tradisional "tepungtawar" jika ditempelkan dengan kerangka teoritis dari enam pilar karakter. Praktek tradisional "tepungtawar", dianalisis secara komprehensif, mengandung semangat enam pilar karakter seperti yang dijelaskan pada gambar berikut:
Being translated, please wait..
