This situation sketched here is com

This situation sketched here is comparable to the one described in Table 24.1;
the typological congruence between Sinitic and Malay wins over English struc-tural features; this is the reason why we do not find much Tense morphology in
Singlish and why aspectual markers have developed. What should be clear is that
the isolating typology of Singlish, i.e. the lack of morphological material, is not
a loss due to problematic transmission of English. As we have seen, Singlish has
other grammatical categories in place instead of the ones usually expressed by
nominal and verbal morphology in English. Rather, the lack of morphology, as
well as the innovative grammatical features of English, are the result of typolo-gical congruence between two isolating grammars, namely Sinitic and Malay,
which are and were present in the formative stages of Singlish grammar.

Results (Indonesian) 1:

Situasi ini digambarkan di sini sebanding dengan yang dijelaskan dalam tabel 24.1;taipologi harmoni antara Sinitic dan Melayu menang atas fitur struktur bahasa Inggris-tural; ini adalah alasan mengapa kita tidak menemukan banyak morfologi tegang diSinglish dan mengapa penanda aspectual telah dikembangkan. Apa yang harus jelas adalah bahwatipologi mengisolasi Singlish, yaitu kurangnya morfologi material, bukanlahkerugian karena bermasalah transmisi bahasa Inggris. Seperti yang telah kita lihat, Singlish memilikiKategori lain tata bahasa di tempat bukan yang biasanya dinyatakan olehnominal dan verbal morfologi dalam bahasa Inggris. Sebaliknya, kurangnya morfologi, sebagaiserta fitur inovatif tata bahasa Inggris, adalah hasil dari typolo-gical harmoni antara dua mengisolasi tata bahasa, yaitu Sinitic dan Melayu, yang dan hadir dalam tahap formatif Singlish tata bahasa.

Results (Indonesian) 2:

Situasi ini digambarkan di sini adalah sebanding dengan yang dijelaskan pada Tabel 24.1,
kecocokan antara tipologi Sinitic dan Melayu menang atas Inggris fitur struc-tanian; ini adalah alasan mengapa kita tidak menemukan banyak morfologi Tense di
Singlish dan mengapa spidol Aspectual telah dikembangkan. Apa yang harus jelas adalah bahwa
tipologi mengisolasi dari Singlish, yaitu kurangnya bahan morfologi, bukanlah
kerugian karena transmisi bermasalah bahasa Inggris. Sebagaimana telah kita lihat, Singlish memiliki
kategori gramatikal lain di tempat bukan yang biasanya dinyatakan oleh
morfologi nominal dan lisan dalam bahasa Inggris. Sebaliknya, kurangnya morfologi, seperti
halnya fitur gramatikal inovatif bahasa Inggris, adalah hasil dari typolo-gical kesesuaian antara dua tata bahasa mengisolasi, yaitu Sinitic dan Melayu,
yang hadir dan dalam tahap formatif tata bahasa Singlish.