of this, adolescents spend a lot of

of this, adolescents spend a lot of time and energy gathering evidence in support of their theories of the self. Events that otherwise might be commonplace take on significance if they support adolescents' beliefs about themselves. Getting a driver's license and going out on a first date are examples of experiences that assume this kind of significance, because they validate important beliefs, such as, "I'm adult"
or "l'm attractive" ( Okun & Sasfy, 1977). Many of the self-statements adolescents include in their self-concepts reflect potential more than actual accomplishments. These discrepancies also explain why the theory of self is at first so vulnerable to disconfirming evidence.
To be healthy, self-concepts need to be self-correcting. When they are, adolescents can face new information about themselves openly. When teenagers feel threatened, they tend to close themselves off to defend their beliefs, incapable of

Results (Indonesian) 1:

ini, remaja menghabiskan banyak waktu dan energi yang mengumpulkan bukti untuk mendukung teori-teori mereka diri. Peristiwa yang mungkin sebaliknya biasa mengambil makna jika mereka mendukung remaja keyakinan tentang diri mereka sendiri. Mendapatkan SIM dan pergi keluar pada kencan pertama adalah contoh dari pengalaman yang beranggapan seperti ini penting, karena mereka memvalidasi keyakinan yang penting, seperti, "Aku dewasa"atau "l Aku menarik" (Okun & Sasfy, 1977). Banyak pernyataan diri remaja termasuk dalam konsep-diri mereka mencerminkan potensi prestasi lebih aktual. Perbedaan ini juga menjelaskan mengapa teori diri pada awalnya sangat rentan terhadap disconfirming bukti.Agar sehat, konsep diri harus mengoreksi diri. Ketika mereka, remaja dapat menghadapi informasi baru tentang diri mereka sendiri secara terbuka. Ketika remaja merasa terancam, mereka cenderung untuk menutup diri mereka sendiri untuk membela keyakinan mereka, tidak mampu

Results (Indonesian) 2:

ini, remaja menghabiskan banyak waktu dan energi mengumpulkan bukti untuk mendukung teori mereka diri. Peristiwa yang mungkin menjadi take biasa di signifikansi jika mereka mendukung keyakinan remaja tentang diri mereka sendiri. Mendapatkan SIM dan akan keluar pada kencan pertama adalah contoh dari pengalaman yang menganggap semacam ini penting, karena mereka memvalidasi keyakinan penting, seperti, "Saya orang dewasa"
atau "l'm menarik" (Okun & Sasfy 1977 ). Banyak-pernyataan diri remaja termasuk dalam konsep diri mereka mencerminkan potensi lebih dari prestasi yang sebenarnya. Perbedaan ini juga menjelaskan mengapa teori diri pada awalnya sehingga rentan terhadap disconfirming bukti.
Agar sehat, konsep diri harus mengoreksi diri. Ketika mereka, remaja bisa menghadapi informasi baru tentang diri mereka sendiri secara terbuka. Ketika remaja merasa terancam, mereka cenderung menutup diri untuk membela keyakinan mereka, tidak mampu