The mammalian blood is a dilute fil

The mammalian blood is a dilute filterable gel in which
the clusters of erythrocyte aggregates can be reversibly
disintegrated and formed anew in various parts of the
bloodstream thereby contributing to structurization of
blood flow. The blood viscosity is a variable parameter
closely related to vessel geometry and blood flow rate.
The changes of blood viscosity and erythrocyte shape
occur continuously in organism in physiological proc-
esses of periodic alteration of CO
2
concentration, the
metabolites absorption and shear
rate change. Therefore,
the deformation and aggregation of erythrocytes as the
most abundant blood cell abilities have leading impor-
tance for this process and play a crucial role in maintain-
ing normal bloodstream structure. Probably if the bond
of deformability and aggregative abilities of big mass of
the red blood cells were absent, the consequences would
be unpredictable

Results (Indonesian) 1:

Darah mamalia adalah gel dapat disaring encer yang gugusan-gugusan eritrosit agregat dapat reversibel pemisahan dan membentuk kembali di berbagai bagian dengan demikian berkontribusi structurization dari aliran darah aliran darah. Kekentalan darah adalah parameter variabel terkait erat dengan kapal geometri dan darah laju aliran. Perubahan bentuk viskositas dan eritrosit darah terjadi terus-menerus dalam organisme di fisiologis proc- esses periodik perubahan CO2 konsentrasi, metabolit penyerapan dan geser perubahan tingkat. Oleh karena itu, deformasi dan agregasi eritrosit sebagai paling berlimpah kemampuan sel darah telah terkemuka impor- Gat penting untuk proses ini dan bermain peran penting dalam menjaga- ing aliran darah normal struktur. Mungkin jika ikatan dengan pengawet dan kemampuan aggregative massa besar sel-sel darah merah tidak hadir, konsekuensi akan menjadi tak terduga

Results (Indonesian) 2:

Darah mamalia adalah gel disaring encer dimana
cluster agregat eritrosit dapat reversibel
hancur dan membentuk lagi di berbagai bagian dari
aliran darah sehingga berkontribusi untuk strukturisasi dari
aliran darah. Viskositas darah merupakan parameter variabel
terkait erat dengan kapal geometri dan laju aliran darah.
Perubahan viskositas darah dan bentuk eritrosit
terjadi terus menerus dalam organisme di proc- fisiologis
esses dari perubahan periodik CO
2
konsentrasi,
penyerapan metabolit dan geser
perubahan tingkat. Oleh karena itu,
deformasi dan agregasi eritrosit sebagai
kemampuan sel darah yang paling berlimpah telah memimpin impor-
dikan untuk proses ini dan memainkan peran penting dalam menekan
ing struktur aliran darah yang normal. Mungkin jika ikatan
dari deformabilitas dan agregatif kemampuan massa besar
sel-sel darah merah tidak hadir, akibatnya akan
tak terduga