Destructive measurement of water co

Destructive measurement of water content at the end of
the growth period showed that the unplanted cores
contained the greatest volume of water, followed by the
two Bulk Soil treatments and then Root-Zone soils
(Table 1; P
0.05), however significantly less water was found in
rmc Root-Zone soils compared to 76R Root-Zone
soils. Data from theta probes allowed the water
content to be calculated throughout the growth period.
Water content altered most in the Root-Zone treatments
of both plants between irrigation. Peaks in water
content occurred on days where irrigation occurred.

Results (Indonesian) 1:

pengukuran merusak kadar air pada akhir
masa pertumbuhan menunjukkan bahwa core ditanami
terkandung volume terbesar dari air, diikuti oleh
dua perlakuan tanah massal dan kemudian tanah akar-zona
(tabel 1; p <0,01). tidak ada perbedaan antara curah
tanah di 76r dan rmc perawatan terdeteksi (p> 0,05
), namun air kurang signifikan ditemukan pada
rmc tanah akar-zona dibandingkan dengan 76r akar-zona
tanah. data dari probe theta memungkinkan air
konten yang akan dihitung selama periode pertumbuhan.
kadar air diubah sebagian dalam perawatan akar-zona
kedua tumbuhan antara irigasi. puncak dalam air
konten terjadi pada hari-hari di mana irigasi terjadi.

Results (Indonesian) 2:

Merusak pengukuran kadar air pada akhir
masa pertumbuhan menunjukkan bahwa Core unplanted
terkandung terbesar volume air, diikuti oleh
dua perlakuan tanah massal dan kemudian zona akar tanah
(Table 1; P < 0.01). ada perbedaan antara sebagian besar
tanah perawatan 76R dan rmc terdeteksi (P mengatakan
0,05), namun secara signifikan lebih sedikit air ditemukan di
RMC zona akar tanah dibandingkan dengan zona akar 76R
tanah. Data dari theta probe diperbolehkan air
konten harus dihitung sepanjang periode pertumbuhan.
kadar mengubah Pemesanan akar-zona perawatan air
kedua tanaman antara irigasi. Puncak di air
konten terjadi pada hari-hari yang mana irigasi terjadi.