6. ConclusionIslam and its laws enc

6. Conclusion
Islam and its laws encourage amicable settlement of disputes, regardless the nature of such disputes. This spirit of compromise is more emphasized in commercial transactions. The Islamic banking component of the banking industry in Tanzania is still very small, but there are moves to put in place a legal and regulatory framework to supervise the existing Islamic banks and Islamic windows of conventional banks in the country. At the moment, there is no formal Sharī’ah governance framework for Islamic banking in the country. This may be a source of many Islamic banking disputes in the future. As the BoT is planning to introduce rules for Islamic banks as well as work on the guidelines for the supervision of Islamic banks in the country, it is appropriate to include aspects of Sharī’ah governance and dispute resolution in the framework. Dispute resolution is an indispensable aspect of any framework for the banking sector.

Results (Indonesian) 1:

6. kesimpulanIslam dan undang-undang mendorong damai penyelesaian sengketa, apapun sifat dari sengketa tersebut. Semangat ini kompromi lebih ditekankan dalam transaksi komersial. Komponen perbankan Syariah industri perbankan di Tanzania masih sangat kecil, tapi ada bergerak untuk menempatkan di tempat kerangka hukum dan peraturan untuk mengawasi dan ada Bank Islam Islam windows konvensional bank di negara. Saat ini, ada daftar isi tidak formal'ah kerangka tata kelola perbankan Syariah di Indonesia. Ini mungkin menjadi sumber berbagai sengketa perbankan Syariah di masa depan. Sebagai BoT berencana untuk memperkenalkan aturan untuk Bank Syariah serta bekerja pada pedoman untuk pengawasan bank syariah di Indonesia, sangat sesuai untuk mencakup aspek daftar isi ' ah pemerintahan dan sengketa resolusi dalam rangka. Penyelesaian sengketa adalah aspek yang sangat diperlukan dari setiap kerangka untuk sektor perbankan.

Results (Indonesian) 2:

6. Kesimpulan
Islam dan hukum-hukumnya mendorong penyelesaian damai sengketa, tanpa sifat perselisihan tersebut. Semangat kompromi lebih ditekankan dalam transaksi komersial. Komponen perbankan syariah dari industri perbankan di Tanzania masih sangat kecil, tetapi ada langkah untuk menempatkan kerangka hukum dan peraturan untuk mengawasi bank syariah yang ada dan jendela Islam bank konvensional di negara ini. Pada saat ini, tidak ada kerangka kerja tata kelola syariah formal untuk perbankan syariah di negara ini. Ini mungkin menjadi sumber banyak perselisihan perbankan syariah di masa depan. Sebagai MWA berencana untuk memperkenalkan aturan untuk bank syariah serta bekerja pada pedoman pengawasan bank syariah di negara ini, adalah tepat untuk memasukkan aspek tata kelola syari'at dan penyelesaian sengketa dalam rangka. Penyelesaian sengketa merupakan aspek yang sangat diperlukan dari setiap kerangka kerja untuk sektor perbankan.