God is OneGod is one. There is no G

God is One

God is one. There is no God save Him. Islam is strictly a monotheistic faith and is committed to hold that Allah is the only God of the whole of the universe and there is no God in any form or manifestation except Allah. Unity of Godhead is the fundamental teaching of the religion of Islam. The belief in the Oneness of God is the most important of the five major and fundamental articles of faith for a follower of Islam. None can embrace Islam and enter into the brotherhood of the Muslims until and unless he declares by tongue and also truly believes in his heart that there is no God but Allah.

It is rightly said that al-Qur’an, the revealed book of Islam, teaches directly or indirectly in almost every other verse the fundamental principle of Oneness of God and condemns those who hold or worship more than One God or who associate partners unto Allah. According to the Qur’an the messiah, Jesus son of Mary, was only a messenger of Allah and His word which He conveyed unto Mary, and a spirit from Him. Jesus was neither son of Allah nor he was God. Thus the Qur’an rejects Christian doctrine of Trinity or three Gods (God the Father, God the Son and the Holy Ghost) in unambiguous terms. The Qur’an also dismisses the doctrine of two-Gods held by the Zoroastrians and idea of many gods held by polytheists like Hindus.

Results (Indonesian) 1:

Allah itu satuTuhan adalah Esa. Ada tidak ada Allah menyelamatkannya. Islam adalah ketat iman monoteistik dan berkomitmen untuk memegang bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan seluruh alam semesta dan tidak ada Allah dalam bentuk apapun atau manifestasi kecuali Allah. Kesatuan Ketuhanan adalah dasar ajaran agama Islam. Kepercayaan kepada keesaan Tuhan adalah yang paling penting dari lima besar dan mendasar Pasal-pasal kepercayaan untuk pengikut Islam. Tidak dapat memeluk Islam dan masuk ke dalam Persaudaraan Muslim sampai dan kecuali ia menyatakan oleh lidah dan juga benar-benar percaya dalam hatinya bahwa tidak ada Tuhan selain Allah.Benar dikatakan bahwa al-Qur'an, buku mengungkapkan Islam mengajarkan langsung atau tidak langsung dalam hampir setiap ayat lain prinsip dasar ketunggalan Tuhan dan mengutuk orang-orang yang memegang atau menyembah lebih dari satu Allah atau yang menghubungkan mitra kepada Allah. Menurut Al-Qur'an Mesias, Yesus putra Maryam, itu hanya utusan Allah dan Firman-Nya yang disampaikannya kepada Maria, dan semangat dari-nya. Yesus bukan anak Allah dan tidak dia adalah Tuhan. Dengan demikian Al Qur'an menolak doktrin Kristen Trinity atau tiga dewa (Allah Bapa, Allah anak dan Roh Kudus) secara jelas. Al Qur'an juga menolak doktrin dewa dua dipegang oleh penganut Zoroastrianisme dan ide dari banyak dewa-dewa yang diselenggarakan oleh musyrik seperti Hindu.

Results (Indonesian) 2:

Allah adalah Satu

Allah adalah satu. Tidak ada Tuhan selain Dia. Islam secara ketat iman monoteistik dan berkomitmen untuk terus bahwa Allah adalah satu-satunya Allah seluruh alam semesta dan tidak ada Allah dalam bentuk atau manifestasi kecuali Allah. Kesatuan Ketuhanan adalah ajaran dasar agama Islam. Kepercayaan pada keesaan Tuhan adalah yang paling penting dari lima artikel utama dan mendasar dari iman bagi pengikut Islam. Tidak ada yang bisa memeluk Islam dan masuk ke dalam persaudaraan umat Islam sampai dan kecuali ia menyatakan dengan lidah dan juga benar-benar percaya dalam hatinya bahwa tidak ada Tuhan selain Allah.

Hal ini benar mengatakan bahwa al-Qur'an, kitab mengungkapkan Islam, mengajarkan secara langsung atau tidak langsung dalam hampir setiap ayat lain prinsip dasar keesaan Tuhan dan mengutuk mereka yang memegang atau menyembah lebih dari satu Tuhan atau yang mengaitkan mitra kepada Allah . Menurut Al-Qur'an mesias, Isa putra Maryam, hanya rasul Allah dan firman-Nya yang Dia sampaikan kepada Mary, dan roh dari-Nya. Yesus bukanlah anak Allah atau dia adalah Tuhan. Dengan demikian Al-Qur'an menolak doktrin Kristen dari Trinity atau tiga Allah (Allah Bapa, Allah Anak dan Roh Kudus) dalam hal ambigu. Al-Qur'an juga menolak doktrin dua Dewa yang diselenggarakan oleh Zoroastrian dan gagasan banyak dewa yang dimiliki oleh musyrik seperti Hindu.