Revolutionary sentiments were encou

Revolutionary sentiments were encouraged by Nicholas loss of the Russo-Japanese War. The breaking point finally came during the First World War, as Russian casualties mounted. In the resulting Russian Revolution (1917), Lenin seized control of the country (although it took several years for Lenins party to defeat rival revolutionary forces). State seizure of private lands terminated the power of the nobility and clergy. A434-38, 16, 17

Results (Indonesian) 1:

Sentimen revolusioner yang didorong oleh Nicholas hilangnya Perang Rusia-Jepang. Titik akhirnya datang selama perang dunia pertama, sebagai korban Rusia yang dipasang. Di dihasilkan Revolusi Rusia (1917), Lenin merampas kontrol negara (meskipun itu mengambil beberapa tahun untuk Lenins Partai untuk mengalahkan saingan kekuatan revolusioner). Negara penyitaan tanah partikelir dihentikan kekuatan kaum bangsawan dan pelayan. A434-38, 16, 17

Results (Indonesian) 2:

Sentimen revolusioner didorong oleh Nicholas hilangnya Perang Rusia-Jepang. Titik breaking akhirnya datang selama Perang Dunia Pertama, sebagai korban Rusia dipasang. Dalam dihasilkan Revolusi Rusia (1917), Lenin menguasai negara (meskipun butuh beberapa tahun untuk pesta Lenins untuk mengalahkan kekuatan revolusioner saingan). Kejang keadaan tanah pribadi dihentikan kekuatan kaum bangsawan dan pendeta. A434-38, 16, 17