Materials for the ceremony can be d

Materials for the ceremony can be divided into two types: the basic materials of finely ground white rice and clear water, and application materials made of three leaves and three colors of yarn. The symbolic meaning of the basic materials is that signs of conflict can be mitigated and the heart is clean and clear like the clear water and clean white flour fused into a liquid. This material is then sprinkled at the body or objects with application tools made from Banyan leaves that symbolize protection, Sedingin leaves that symbolizes a meaningful remedy, and Setasih that symbolizes caution.

Results (Indonesian) 1:

Bahan untuk upacara dapat dibagi menjadi dua jenis: bahan dasar halus tanah putih beras dan air jernih, dan aplikasi bahan terbuat dari tiga daun dan ketiga warna kain. Makna simbolis dari bahan dasar adalah bahwa tanda-tanda konflik dapat dikurangi dan hati bersih dan jelas seperti air yang jernih dan bersih tepung putih menyatu ke dalam cairan. Bahan ini kemudian ditaburi di tubuh atau objek dengan alat aplikasi yang terbuat dari daun beringin yang melambangkan perlindungan, daun Sedingin yang melambangkan obat bermakna dan Setasih yang melambangkan hati-hati.

Results (Indonesian) 2:

Bahan untuk upacara dapat dibagi menjadi dua jenis: bahan dasar beras ditumbuk halus putih dan air jernih, dan bahan aplikasi yang dibuat dari tiga daun dan tiga warna benang. Arti simbolis dari bahan dasar adalah bahwa tanda-tanda konflik dapat dikurangi dan hati bersih dan jernih seperti air jernih dan tepung putih bersih menyatu menjadi cairan. Bahan ini kemudian ditaburi di tubuh atau objek dengan alat aplikasi yang dibuat dari daun beringin yang melambangkan perlindungan, daun Sedingin yang melambangkan obat bermakna, dan Setasih yang melambangkan hati-hati.