Kuhn then goes on to say that the s

Kuhn then goes on to say that the scientist having identifed the anamoly central to a crisis will go on to explore the anomaly and to better characterise it. In crisis, speculative theories multiply and increase the chance of a successful paradigm being reached. He also suggests that philosophical enquiry into assumptions can challenge some of the tenets of the current paradigm. Finally Kuhn finishes by commenting that many scientists leading to scientific revolutions are deeply immersed in crisis and they are either very young or new to

the field in change which he interprets to mean that there thinking has not been shaped by the component rules of a paradigm. However Charles Darwin would be a notable exception having published ‘On the Origin of Species’ at a mature age and with a comprehensive knowledge of the related fields in biology. Nevertheless there are numerous counterexamples and the main result of this chapter is that Kuhn provides the reader with very effective tools for thinking about science in transition. In this way many theories would exist before quickly falling to experimental findings in which case there would be a ‘survival of the fittest’ theories which are tested against each other. This has a number of implications.

Results (Indonesian) 1:

Kuhn kemudian melanjutkan mengatakan bahwa para ilmuwan yang memiliki identifed anamoly pusat krisis akan pergi untuk menjelajahi anomali dan untuk lebih baik mencirikan itu. Dalam krisis, teori-teori spekulatif multiply dan meningkatkan kemungkinan sebuah paradigma sukses yang dicapai. Ia juga menunjukkan bahwa penyelidikan filosofis asumsi dapat menantang beberapa ajaran paradigma saat ini. Akhirnya Kuhn selesai dengan komentar bahwa banyak ilmuwan yang mengarah pada revolusi ilmiah terbenam dalam krisis dan mereka sangat muda atau baru bidang di perubahan yang ia menafsirkan berarti berpikir bahwa ada tidak telah dibentuk oleh aturan komponen paradigma. Namun Charles Darwin akan pengecualian memiliki diterbitkan 'Pada the Origin of Species' pada usia matang dan dengan pengetahuan yang komprehensif bidang terkait dalam biologi. Namun demikian ada banyak counterexamples dan hasil utama dari bab ini adalah bahwa Kuhn menyediakan pembaca dengan alat-alat yang sangat efektif untuk berpikir tentang ilmu pengetahuan dalam transisi. Dengan cara ini banyak teori akan ada sebelum cepat jatuh eksperimental temuan di mana kasus tidak akan menjadi 'survival of the fittest' teori-teori yang diuji terhadap satu sama lain. Ini mempunyai beberapa implikasinya.

Results (Indonesian) 2:

Kuhn kemudian melanjutkan dengan mengatakan bahwa ilmuwan telah diidentifikasi yang anamoly pusat krisis akan pergi untuk mengeksplorasi anomali dan untuk lebih mencirikan itu. Dalam krisis, teori-teori spekulatif berkembang biak dan meningkatkan kemungkinan paradigma sukses yang dicapai. Dia juga menunjukkan bahwa penyelidikan filosofis ke dalam asumsi dapat menantang beberapa prinsip dari paradigma saat ini. Akhirnya Kuhn selesai dengan berkomentar bahwa banyak ilmuwan terkemuka untuk revolusi ilmiah terbenam dalam krisis dan mereka baik sangat muda atau baru untuk bidang dalam perubahan yang ia menafsirkan berarti bahwa ada pemikiran belum dibentuk oleh aturan komponen paradigma. Namun Charles Darwin akan menjadi pengecualian telah menerbitkan 'On the Origin of Species' di usia matang dan dengan pengetahuan yang komprehensif dari bidang terkait dalam biologi. Namun demikian ada banyak tandingan dan hasil utama dari bab ini adalah bahwa Kuhn menyediakan pembaca dengan alat yang sangat efektif untuk berpikir tentang ilmu pengetahuan dalam transisi. Dengan cara ini banyak teori akan ada sebelum dengan cepat jatuh ke temuan eksperimental dalam hal akan ada 'survival of the fittest' teori yang diuji terhadap satu sama lain. Ini memiliki sejumlah implikasi.