A critical component in safety risk

A critical component in safety risk management is to adequately identify hazards and mitigate its associated risk using safety program elements. Unfortunately, recent research has shown that the construction industry has performed poorly in this aspect. Although studies have revealed the inadequacy in hazard recognition within the industry (Carter & Smith, 2006), there has been minimal research in identifying efficient ways to make improvements. In most projects, due to limited availability of resources and time constraints (Vaziri, Carr & Nozick, 2007), contractors are forced to select a subset of hazard recognition program elements for effective field implementation. However, little is known regarding the relative influence of available methods. As a result, contractors often choose safety and hazard recognition program elements based on their subjective intuition with little regard to relative effectiveness (Hallowell & Gambatese, 2009).

Results (Indonesian) 1:

Komponen penting dalam manajemen risiko keselamatan adalah untuk secara memadai mengidentifikasi bahaya dan mengurangi risiko terkait menggunakan unsur-unsur program keselamatan. Sayangnya, penelitian terbaru menunjukkan bahwa industri konstruksi telah melakukan buruk dalam aspek ini. Meskipun studi telah menunjukkan ketidakmampuan dalam bahaya pengakuan dalam industri (Carter & Smith, 2006), telah ada sedikit penelitian dalam mengidentifikasi cara efisien untuk melakukan perbaikan. Dalam sebagian besar proyek, karena ketersediaan yang terbatas sumber daya dan kendala waktu (Vaziri, Carr & Nozick, 2007), kontraktor dipaksa untuk memilih subset dari unsur-unsur program pengakuan bahaya untuk efektif bidang implementasi. Namun, sedikit yang diketahui mengenai pengaruh relatif tersedia metode. Sebagai akibatnya, kontraktor sering memilih keselamatan dan bahaya pengakuan program elemen berdasarkan subjektif intuisi dengan sedikit sehubungan efektivitas relatif (Hallowell & Gambatese, 2009).

Results (Indonesian) 2:

Sebuah komponen penting dalam manajemen risiko keselamatan adalah untuk secara memadai mengidentifikasi bahaya dan mengurangi risiko yang terkait dengan unsur-unsur program keselamatan. Sayangnya, penelitian terbaru menunjukkan bahwa industri konstruksi telah tampil buruk dalam aspek ini. Meskipun penelitian telah mengungkapkan ketidakmampuan pengakuan bahaya dalam industri (Carter & Smith, 2006), telah ada penelitian minimal dalam mengidentifikasi cara yang efisien untuk melakukan perbaikan. Dalam banyak proyek, karena keterbatasan sumber daya dan kendala waktu (Vaziri, Carr & Nozick, 2007), kontraktor dipaksa untuk memilih subset dari elemen program pengenalan bahaya untuk pelaksanaan di lapangan yang efektif. Namun, sedikit yang diketahui tentang pengaruh relatif dari metode yang tersedia. Akibatnya, kontraktor sering memilih elemen program pengenalan keamanan dan bahaya berdasarkan intuisi subjektif mereka dengan sedikit mengenai efektivitas relatif (Hallowell & Gambatese, 2009).