After T-test was made for hypothesi

After T-test was made for hypothesis 1, table 2 shown that females (M: 1.08, SD:
1.9) reported that they are using text messaging more than males and significant
relationship between text messaging and interactive technology (M: 1.52, SD: 2.31,
p: 0.019). In addition, males (M: 0, 3, SD: 0.75) spend much more time than females
to play games and there is a gender differences between playing games on computer
and social technology using (M: 1.06, SD: 1.66, p: 0.000). There are not gender
differences in use of instant messaging, e-mail, social network sites and chat rooms.

When someone have to talk face-to-face, feeling anxiety was positively correlated
with feeling comfortable with others through cell phones and social media sites
(r:0.449, p: 0.000). There isn’t a relationship between social anxiety of face-toface
interaction and feeling comfortable with others via messaging (p: 0.204). The
regression analysis showed, there isn’t a relationship between the amount of families’
monthly income with social interaction technologies (p: 0.230, r: 0.125).

Results (Indonesian) 1:

Setelah T-test dibuat bagi hipotesis 1, tabel 2 menunjukkan bahwa perempuan (M: 1,08, SD:1,9) dilaporkan bahwa mereka menggunakan pesan lebih dari laki-laki dan signifikan tekshubungan antara pesan teks dan teknologi interaktif (M: 1,52, SD: 2,31,p: 0,019). Selain itu, laki-laki (M: 0, 3, SD: 0,75) menghabiskan lebih banyak waktu daripada perempuanmemainkan permainan dan ada perbedaan gender antara bermain game komputerdan menggunakan teknologi sosial (M: 1,06, SD: 1.66, p: 0.000). Tidak ada jenis kelaminperbedaan dalam penggunaan pesan instan, email, situs jaringan sosial dan chat room.Ketika seseorang harus berbicara face-to-face, perasaan kecemasan positif berkorelasidengan merasa nyaman dengan orang lain melalui telepon seluler dan situs media sosial(r: 0.449, p: 0.000). Tidak ada hubungan antara kecemasan sosial dari wajah-tofaceinteraksi dan merasa nyaman dengan orang lain melalui pesan (p: 0.204). TheAnalisis regresi menunjukkan, tidak ada hubungan antara jumlah keluarga'pendapatan bulanan dengan interaksi sosial teknologi (p: 0.230, r: 0,125).

Results (Indonesian) 2:

Setelah T-test dibuat untuk hipotesis 1, tabel 2 menunjukkan bahwa perempuan (M: 1,08, SD:
1,9) melaporkan bahwa mereka menggunakan pesan teks lebih dari laki-laki dan signifikan
hubungan antara pesan teks dan teknologi interaktif (M: 1,52, SD: 2,31,
p: 0,019). Selain itu, laki-laki (M: 0, 3, SD: 0.75) menghabiskan lebih banyak waktu daripada perempuan
untuk bermain game dan ada perbedaan gender antara bermain game di komputer
dan teknologi sosial menggunakan (M: 1,06, SD: 1,66, p: 0.000). Tidak ada jender
perbedaan penggunaan instant messaging, e-mail, situs jaringan sosial dan chat room. Ketika seseorang harus berbicara face-to-face, merasa cemas berkorelasi positif dengan perasaan nyaman dengan orang lain melalui ponsel dan situs media sosial (r: 0,449, p: 0,000). Tidak ada hubungan antara kecemasan sosial wajah-toface interaksi dan merasa nyaman dengan orang lain melalui pesan (p: 0,204). The analisis regresi menunjukkan, tidak ada hubungan antara jumlah keluarga 'pendapatan bulanan dengan teknologi sosial interaksi (p: 0.230, r: 0,125).