Others authors have used percent re

Others authors have used percent rejection to define SSL without considering regression analysis, and in some cases having trained assessors measure acceptability. For example, Goncalves et al (2003) studied the quality changes of pink shrimp packed in modified atmosphere. The sensory evaluation was done by a 6-8 member trained panel who measured presence of black spots and overall acceptability (acceptance/rejection). Samples rejected by more than 50% of the assessors were considered unacceptable. No discussion on how representative these trained assessors were of the general consumer was given.

Results (Indonesian) 1:

Lain penulis telah digunakan persen penolakan untuk mendefinisikan SSL tanpa mempertimbangkan analisis regresi, dan dalam beberapa kasus yang terlatih asesor mengukur penerimaan. Sebagai contoh, Goncalves et al (2003) mempelajari perubahan kualitas pink udang makan dalam suasana yang dimodifikasi. Evaluasi sensorik dilakukan oleh anggota 6-8 panel terlatih yang diukur kehadiran flek-flek hitam dan keseluruhan penerimaan (penerimaan/penolakan). Sampel yang ditolak oleh lebih dari 50% asesor dianggap dapat diterima. Tidak ada diskusi tentang bagaimana wakil asesor ini terlatih yang konsumen umum diberikan.

Results (Indonesian) 2:

Lainnya penulis telah menggunakan persen penolakan untuk mendefinisikan SSL tanpa mempertimbangkan analisis regresi, dan dalam beberapa kasus telah dilatih penilai mengukur penerimaan. Sebagai contoh, Goncalves dkk (2003) mempelajari perubahan kualitas udang merah muda dikemas dalam suasana dimodifikasi. Evaluasi sensorik dilakukan oleh panel terlatih 6-8 anggota yang diukur adanya bintik-bintik hitam dan penerimaan keseluruhan (penerimaan / penolakan). Sampel ditolak oleh lebih dari 50% dari penilai dianggap tidak dapat diterima. Tidak ada diskusi mengenai bagaimana perwakilan tersebut penilai dilatih adalah dari konsumen umum diberikan.