The best stocks in the pharmaceutic

The best stocks in the pharmaceutical sub-sector will be very profitable for investors. Performance pharmaceutical subsector has a significant growth in the year 2013 . National pharmaceutical industry market is expected to grow for 17 % this year . The growth was much higher than the pharmaceutical industry market last year. It rose only 11-12 % . Indonesian pharmaceutical industry market growth was still higher than other South East Asia countries. By using data such as financial reports, stock prices and stock expected returns on calculations using the CAPM method, the authors will compare shares of pharmaceutical companies so that investors can decide the best stock investments.
Table F. Classification Of Undervalued / Overvalued And Stock Investment Decisions

Results (Indonesian) 1:

Saham terbaik dalam sub-sektor farmasi akan sangat menguntungkan bagi investor. Kinerja farmasi subsektor memiliki pertumbuhan yang signifikan pada tahun 2013. Pasar industri farmasi Nasional diperkirakan tumbuh sebesar 17% tahun ini. Pertumbuhan adalah jauh lebih tinggi daripada pasar industri farmasi tahun lalu. Naik hanya 11-12%. Pertumbuhan pasar industri farmasi Indonesia adalah masih lebih tinggi daripada negara-negara Asia Tenggara lainnya. Dengan menggunakan data seperti laporan keuangan, harga saham, dan saham pengembalian yang diharapkan pada perhitungan dengan menggunakan metode CAPM, penulis akan membandingkan saham perusahaan farmasi sehingga investor dapat memutuskan best stock investasi.Tabel klasifikasi F. keputusan investasi Undervalued / dinilai terlalu tinggi dan saham

Results (Indonesian) 2:

Saham terbaik di sub-sektor farmasi akan sangat menguntungkan bagi investor. Subsektor kinerja farmasi memiliki pertumbuhan yang signifikan di tahun 2013. Pasar industri farmasi nasional diperkirakan akan tumbuh 17% tahun ini. Pertumbuhan ini jauh lebih tinggi dari pasar industri farmasi tahun lalu. Ini hanya naik 11-12%. Pertumbuhan pasar industri farmasi Indonesia masih lebih tinggi dibandingkan negara-negara lain di Asia Tenggara. Dengan menggunakan data seperti laporan keuangan, harga saham dan saham yang diharapkan pengembalian perhitungan dengan menggunakan metode CAPM, penulis akan membandingkan saham perusahaan farmasi sehingga investor dapat menentukan investasi saham terbaik.
Tabel F. Klasifikasi undervalued / dinilai terlalu tinggi dan Investasi Saham Keputusan