Occasionally, a particular live med

Occasionally, a particular live media event is so emotionally compelling as to make a lasting impact, for example the collapse of the twin to towers of the World Trade Center after the Sept 2001 terrorist attacks. When the U.S space shuttle Character exploded in Januari 1986, this event was seen live at the time on TV or later that day by 95% of the population of the country (J.C. Wright, Kunkel, Pinon, &Huston, 1989). In a study of the reactions of schoolchildren to the event, wright et al. found strong evidence of emotion evoked by the tragedy, especially among girls, reflecting the gender stereotying of girls admitting to feeling more emotion.

Results (Indonesian) 1:

kadang-kadang, acara media hidup tertentu sangat emosional menarik untuk membuat dampak yang langgeng, misalnya runtuhnya menara kembar pusat perdagangan dunia setelah September 2001 serangan teroris. ketika karakter kita alik meledak di januari 1986, acara ini terlihat hidup pada saat itu di tv atau lambat hari itu dengan 95% dari populasi negara (jc wright, Kunkel,pinon, huston &, 1989). dalam sebuah studi dari reaksi anak sekolah ke acara, wright et al. menemukan bukti kuat emosi yang ditimbulkan oleh tragedi itu, terutama di kalangan anak perempuan, mencerminkan stereotying jenis kelamin perempuan mengaku merasa lebih emosi.

Results (Indonesian) 2:

Kadang-kadang, sebuah acara media tertentu begitu emosional menarik untuk membuat dampak yang langgeng, misalnya runtuhnya kembar ke Menara World Trade Center setelah serangan teroris September 2001. Ketika luar angkasa AS karakter meledak pada Januari 1986, acara ini terlihat hidup pada saat di TV atau kemudian hari sebesar 95% dari populasi negara (JC Wright, Kunkel, Pinon, &Huston, 1989). Dalam sebuah studi reaksi anak-anak sekolah untuk acara, wright et al. menemukan bukti kuat emosi yang ditimbulkan oleh tragedi, terutama di kalangan anak-anak, mencerminkan stereotying gender gadis-gadis yang mengakui untuk merasa lebih banyak emosi.