The use of the choice problem for c

The use of the choice problem for classification has been in-vestigated in a series of recent works, especially in the context of multicriteria decision making [3 1–34]. Most recently, Belacel and Boulassel [31] have proposed the PROCFTN multicriteria fuzzy clas¬sification procedure for assigning objects to predefined classes, which follows the k-nearest neighbor (k-NN) procedure. In partic¬ular, it solves a choice problem in order to determine a subset of k closest prototypes in terms of their resemblance, or similarity, with an object to be assigned. Then it applies the majority—voting rule to assign the object to a class.

Results (Indonesian) 1:

Penggunaan masalah pilihan untuk klasifikasi telah di-vestigated dalam serangkaian karya-karya terbaru, terutama dalam konteks multicriteria keputusan [3 1-34]. Baru-baru ini, Belacel dan Boulassel [31] telah mengusulkan PROCFTN multicriteria clas¬sification kabur prosedur untuk menetapkan objek untuk standar kelas, yang mengikuti prosedur k-terdekat tetangga (k-NN). Di partic¬ular, hal ini memecahkan masalah pilihan untuk menentukan subkumpulan k prototipe terdekat mereka kemiripan, atau kesamaan, dengan objek yang akan ditugaskan. Maka itu berlaku sebagian besar — aturan pemungutan suara untuk menetapkan objek ke kelas.

Results (Indonesian) 2:

Penggunaan masalah pilihan untuk klasifikasi telah di-vestigated dalam serangkaian karya baru-baru ini, terutama dalam konteks keputusan multikriteria membuat [3 1-34]. Baru-baru ini, Belacel dan Boulassel [31] telah mengusulkan multikriteria PROCFTN prosedur clas¬sification kabur untuk menetapkan objek untuk kelas yang telah ditetapkan, yang mengikuti k-terdekat tetangga (k-NN) prosedur. Dalam partic¬ular, itu memecahkan masalah pilihan untuk menentukan subset dari k prototipe terdekat dalam hal kemiripan mereka, atau kesamaan, dengan objek yang akan ditugaskan. Kemudian menerapkan aturan mayoritas-voting untuk menetapkan objek untuk kelas.