Although the rain forests of the Ne

Although the rain forests of the Neotropics are the most distinctive in terms of
the families and genera of plants that occur there, the lowland dipterocarp
forests of Southeast Asia are undoubtedly the most distinctive in terms of their
ecology. Both the family-level dominance by numerous species of dipterocarps
and the supra-annual pattern of mass flowering and mast fruiting are unique to
the region and have major consequences for the animals that live there. In
comparisons between regions, dipterocarp dominance and supra-annual reproduction
tend to be lumped together in the “food desert” view of dipterocarp forests.
However, they are very different phenomena with different—and separate—
consequences for other organisms in the forest. Dipterocarp dominance, for
instance, is largely irrelevant to an understorey frugivore, but supra-annual
fruiting cycles are highly relevant. Comparative studies are needed that separate
the two phenomena.

Results (Indonesian) 1:

meskipun hutan hujan dari neotropics adalah yang paling khas dari segi
keluarga dan genus tanaman yang terjadi di sana, dataran rendah Dipterocarpaceae
hutan asia tenggara tidak diragukan lagi yang paling khas dalam hal ekologi
mereka. baik keluarga tingkat dominasi oleh berbagai spesies dipterokarpa
dan pola supra-tahunan berbunga dan berbuah massa tiang yang unik untuk
wilayah dan memiliki konsekuensi besar bagi hewan yang hidup di sana.
dalam perbandingan antar daerah, dipterocarp dominasi dan reproduksi supra-tahunan
cenderung disatukan dalam "Makanan gurun" pemandangan hutan dipterokarpa.
Namun, mereka adalah fenomena yang sangat berbeda dengan yang berbeda-dan terpisah-
konsekuensi bagi organisme lain di hutan. dipterocarp dominasi, misalnya
,sebagian besar tidak relevan ke frugivore bawah, tapi
siklus berbuah supra-tahunan sangat relevan. studi banding diperlukan yang
memisahkan dua fenomena.

Results (Indonesian) 2:

Meskipun hutan hujan Neotropics yang paling khas dari segi
keluarga dan genera tanaman yang terjadi di sana, dipterokarpa dataran rendah
hutan Asia Tenggara yang tidak diragukan lagi yang paling khas dari segi mereka
ekologi. Keluarga-tingkat dominasi oleh banyak spesies pohon-pohon dipterokarpa
dan pola supra-tahunan massa berbunga dan berbuah tiang unik untuk
wilayah dan memiliki konsekuensi besar bagi hewan yang tinggal di sana. Di
perbandingan antara daerah, dipterokarpa dominasi dan supra-tahunan reproduksi
cenderung dalam pandangan "makanan gurun" hutan dipterokarpa.
Namun, mereka adalah fenomena yang sangat berbeda dengan berbeda — dan terpisah —
konsekuensi bagi organisme lain di hutan. Dominasi dipterokarpa, untuk
contoh, sebagian besar tidak relevan untuk understorey frugivore, tetapi supra-tahunan
berbuah siklus sangat relevan. Studi banding diperlukan terpisah itu
dua fenomena.